Karawang, Jawa Barat (ANTARA News) - Kurangnya tekanan angin pada ban mobil bisa membuat konsumsi bahan bakar mobil menjadi lebih boros, selain juga akan mempercepat kerusakan struktur ban itu sendiri.

Masalah lain yang muncul akibat kurangnya tekanan angin pada ban mobil antara lain laju mobil menjadi pincang, kata PT Bridgestone Tire Indonesia (BSI) dalam kampanye keselamatan ban (Tire Safety Campaign) yang digelar di Bridgestone Tire Safety Station di Rest Area Tol Cikampek KM57, Karawang, Jawa Barat.

"Memeriksa tekanan angin/udara sesuai standar kendaraan masing-masing serta cek fisik kembangan/tapak ban adalah salah satu cara paling penting dan mudah dari cara merawat ban,” kata Direktur Pemasaran dan Penjualan PT Bridgestone Tire Indonesia, Tomoya Sano, disela Tire Safety Campaign di Rest Area Tol Cikampek KM57, Rabu.

Kegiatan tahunan yang digelar BSI itu bertujuan untuk mengurangi jumlah angka kecelakaan lalu lintas di Indonesia, sekaligus menekankan betapa pentingnya peranan ban dalam keselamatan berkendara dan mengedukasi pengendara untuk selalu merawat ban dengan baik dan benar sebagai prosedur keselamatan.

Memeriksa tekanan angin dan tingkat keausan ban sangatlah penting untuk menghindari bahaya dalam berkendara.

Bridgestone menganjurkan para pengendara roda empat atau lebih untuk memeriksa tekanan angin/udara pada ban sekurang-kurangnya sebulan sekali atau sebelum melakukan perjalanan jauh. Sesuaikan tekanan angin/udara sebagaimana yang tertera di balik pintu mobil atau buku manual, bukan batas maksimum yang tertera di samping atas ban.

"Hanya butuh waktu sebentar untuk melakukannya dan menggunakan peralatan sangat sederhana. Para pengendara dapat melakukannya sendiri, atau staf berpengalaman kami di ritel outlet resmi Bridgestone Toko Model (TOMO) dapat membantunya,“ kata Sano menjelaskan.

Selain di Bridgestone Tire Safety di Rest Area Tol Cikampek KM57 dari 29 Juni hingga 7 Juli 2013, kegiatan tahunan Tire Safety Campaign yang kelima itu juga digelar di seluruh outlet Bridgestone Toko Model yang tersebar di berbagai tempat.

Selama Tire Safety Campaign, di outlet-outlet TOMO, Bridgestone memberikan layanan edukasi dan konsultasi gratis tentang fungsi ban, pentingnya tekanan angin/udara, kembangan/tapak ban yang baik, dan isi angin gratis.

Kegiatan Bridgestone Tire Safety tahun ini telah melayani 3.300 kendaraan pengunjung, naik dibanding tahun 2012 yang sebanyak 3.004 kendaraan, setelah pada tiga tahun sebelumnya juga menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun.

“Kami melihat antusiasme peserta Kampanye Keselamatan Ban sungguh luar biasa. Banyak dari mereka yang datang dengan kesadaran penuh demi keselamatan dan kenyamanan berkendara. Kami melihat hal ini sebagai hasil edukasi dan konsultasi yang dilakukan secara konsisten selama ini di ritel outlet TOMO terhadap pengguna setia ban Bridgestone dan masyarakat umum,” kata Sano menambahkan.

PT Bridgestone Indonesia merupakan bagian dari perusahaan pembuat ban Jepang, Bridgestone Corporation Grup.

Beberapa waktu lalu perusahaan itu meluncurkan ban terbarunya Bridgestone ECOPIA EP150 yang diklaim ramah lingkungan, didesain mengurangi hambatan gulir (rolling resistance) yang membuat konsumsi bahan bakar mobil menjadi lebih ekonomis dan emisi CO2 yang lebih rendah.