Surabaya (ANTARA) - Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) Surabaya mencatat okupansi hotel yang berada di Pahlawan tersebut meningkat lima hingga 10 persen atau bertambah 15 sampai 20 kamar setiap pertandingan Piala Dunia U-17.

Ketua Harian Kordinator Wilayah Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (Korwil PHRI) Surabaya Puguh Sugeng Sutrisno saat konferensi pers di Media Center Piala Dunia U-17 di Surabaya, Selasa, mengatakan hal tersebut tentu berdampak pada pemasukan masing-masing hotel.

"Alhamdulillah ada kenaikan sekitar 5-10 persen tiap pertandingan. Kenaikan itu untuk hotel-hotel yang dekat dengan lapangan latihan maupun titik shuttle bus," ucapnya.

Puguh menjelaskan, hal tersebut berkat dukungan dari pemerintah, baik pusat maupun daerah dan adanya shuttle bus mempermudah tamu-tamu yang tinggal di hotel untuk bisa ke Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya.

"Terlebih pada hari pembukaan, okupansi hotel di Surabaya mencapai 95 persen pada 10 November kemarin," katanya.

Hal itu, lanjutnya, dikarenakan banyaknya penonton dari kalangan artis, pejabat serta keluarga para pemain.

Meski ada kenaikan, lanjut dia, namun pihaknya menyebut angkanya tidak sesuai ekspektasi awal, karena targetnya diharapkan mencapai rata-rata 95 persen setiap pertandingan.

“Ekspektasi kami paling tidak 95 persen rata-rata tingkat hunian setiap matchday. Mungkin karena adanya kemudahan shuttle bus, tamu yang dari luar kota Surabaya tidak harus menginap. Mereka bisa langsung pulang,” ujarnya.

Meskipun demikian, dirinya tetap bersyukur dengan adanya pertandingan skala internasional yang tetap berdampak positif bagi perhotelan di Surabaya.

"Meski begitu kami tetap bersyukur karena penyelenggaraan Piala Dunia U-17 berdampak positif bagi hunian hotel di Surabaya. Kami berharap ke depan ada kegiatan besar lagi di Surabaya," tuturnya.

Selain hotel, PHRI Surabaya juga melakukan kerja sama dengan UMKM yang memproduksi merchandise serta menyiapkan paket wisata.

“Kami diimbau untuk kerja sama dengan UMKM mulai dari pernak-pernik yang ada di hotel. Selain kami pajang di lobi, kami juga paketkan dengan kamar. Merchandise itu contohnya gantungan kunci dan magnet kulkas,” ujar Puguh.

Baca juga: PHRI: Okupansi hotel di Jawa Timur mulai naik, kini capai 25 persen
Baca juga: Jerman singkirkan AS untuk hadapi Spanyol di perempat final