Presiden terpilih Argentina mau tarik hubungan negaranya dengan Rusia
21 November 2023 18:38 WIB
Presiden terpilih Argentina Javier Milei bersama kekasihnya Fatima Florezi saat mengetahui hasil pemilihan presiden Argentina putaran kedua di Buenos Aires, Argentina, Minggu (19/11/2023). ANTARA/REUTERS/Agustin Marcarian/am.
Moskow (ANTARA) - Kremlin pada Senin (20/11) mengatakan telah mencatat pernyataan tentang Rusia dari Presiden terpilih Argentina Javier Milei yang mengatakan dia ingin menarik diri dari hubungan dengan Moskow.
Kremlin menyatakan bahwa pihaknya masih berharap kedua negara dapat mempertahankan hubungan yang kuat.
Milei, seorang libertarian sayap kanan yang pada Minggu (19/11) memenangkan hampir 56 persen suara pada putaran kedua pemilu, sebelumnya mengatakan dia akan menarik diri dari hubungan dengan negara-negara termasuk Rusia, China dan Brazil, dengan alasan ketidaksepakatan dengan kebijakan pemerintah mereka.
Milei juga menyatakan dukungannya terhadap Ukraina dalam konfliknya dengan Rusia dan melihat Amerika Serikat dan Israel sebagai mitra utama Argentina.
Dalam panggilan telepon dengan wartawan, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan: "Kami mencatat sejumlah pernyataan yang disampaikan Pak Milei selama kampanye pemilu, tetapi kami akan fokus menilai dia terutama berdasarkan pernyataan yang dia sampaikan setelah pelantikan".
"Kami mendukung pengembangan hubungan bilateral dengan Argentina," lanjut Peskov.
Presiden Rusia Vladimir Putin telah mengirimkan pesan ucapan selamat kepada Milei, mendoakan kesuksesannya, menurut pernyataan di situs resmi Kremlin.
"Kami menantikan pengembangan lebih lanjut kemitraan strategis dengan Buenos Aires di berbagai bidang, serta dialog konstruktif mengenai isu-isu internasional yang hangat," kata Putin.
Pemerintahan kiri-tengah Argentina yang sedang berjalan telah mempertahankan hubungan dekat dengan Rusia, mengimpor vaksin Sputnik V Rusia untuk melawan COVID-19 dan mendorong untuk bergabung dengan kelompok negara BRICS yang didukung Moskow.
Sumber: Reuters
Baca juga: Javier Milei terpilih jadi presiden baru Argentina
Baca juga: Presiden Brazil Lula da Silva ingin Argentina gabung BRICS
Kremlin menyatakan bahwa pihaknya masih berharap kedua negara dapat mempertahankan hubungan yang kuat.
Milei, seorang libertarian sayap kanan yang pada Minggu (19/11) memenangkan hampir 56 persen suara pada putaran kedua pemilu, sebelumnya mengatakan dia akan menarik diri dari hubungan dengan negara-negara termasuk Rusia, China dan Brazil, dengan alasan ketidaksepakatan dengan kebijakan pemerintah mereka.
Milei juga menyatakan dukungannya terhadap Ukraina dalam konfliknya dengan Rusia dan melihat Amerika Serikat dan Israel sebagai mitra utama Argentina.
Dalam panggilan telepon dengan wartawan, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan: "Kami mencatat sejumlah pernyataan yang disampaikan Pak Milei selama kampanye pemilu, tetapi kami akan fokus menilai dia terutama berdasarkan pernyataan yang dia sampaikan setelah pelantikan".
"Kami mendukung pengembangan hubungan bilateral dengan Argentina," lanjut Peskov.
Presiden Rusia Vladimir Putin telah mengirimkan pesan ucapan selamat kepada Milei, mendoakan kesuksesannya, menurut pernyataan di situs resmi Kremlin.
"Kami menantikan pengembangan lebih lanjut kemitraan strategis dengan Buenos Aires di berbagai bidang, serta dialog konstruktif mengenai isu-isu internasional yang hangat," kata Putin.
Pemerintahan kiri-tengah Argentina yang sedang berjalan telah mempertahankan hubungan dekat dengan Rusia, mengimpor vaksin Sputnik V Rusia untuk melawan COVID-19 dan mendorong untuk bergabung dengan kelompok negara BRICS yang didukung Moskow.
Sumber: Reuters
Baca juga: Javier Milei terpilih jadi presiden baru Argentina
Baca juga: Presiden Brazil Lula da Silva ingin Argentina gabung BRICS
Penerjemah: M Razi Rahman
Editor: Arie Novarina
Copyright © ANTARA 2023
Tags: