Jakarta (ANTARA News) - DKI Jakarta siap menjadi kota contoh pelaksanaan Sistem Jaminan Sosial Nasional bidang ketenagakerjaan sebelum dilaksanakan secara nasional pada Juli 2015.
Direktur Keuangan PT Jamsostek Herdi Trisanto ketika dihubungi setelah bertemu dengan Wakil Gubernur Jakarta Basuki T Purnama di ruang kerjanya di Balai Agung, Balai Kota, Jakarta, Rabu, mengatakan kesediaan itu merupakan dukungan wakil gubernur untuk menyukseskan jaminan sosial ketenagakerjaan.
"Tidak hanya itu, dia juga menyatakan siap membantu menyosialisasikan program SJSN kepada pengusaha di DKI," kata Herdi yang bertamu bersama dua direksi PT Jamsostek lainnya, yakni Direktur Pelayanan Achmad Riady dan Direktur Perencanaan dan Pengembangan Agus Supriadi.
Basuki juga menanyakan perangkat peraturan pendukung UU SJSN dan UU BPJS pada pertemuan tersebut. Mantan anggota DPR tersebut mengetahui banyak tentang program jaminan sosial nasional yang akan dimulai pada 1 Januari 2014 untuk program jaminan kesehatan.
"Beliau ternyata salah satu anggota DPR yang membahas dan menggolkan UU BPJS jadi tahu banyak tentang program jaminan sosial," kata Herdi.
Mantan Kakanwil III (DKI Jakarta) PT Jamsostek itu menjelaskan bahwa kunjungannya ke Pemda DKI untuk melaporkan persiapan PT Jamsostek untuk melaksanakan SJSN bidang ketenagakerjaan.
Pemda DKI adalah mitra strategis PT Jamsostek untuk menjamin pekerja formal dan informal mendapat hak normatifnya atas risiko kerja seperti kecelakaan kerja, kematian, pensiun, dan hari tua.
Kepesertaan di DKI adalah mencakup 30 persen (3,5 juta) dari total 11,7 pekerja aktif, sementara besaran iuran yang dibayarkan sekitar 45 persen dari total iuran seluruh Indonesia.
(E007/N002)
Jakarta siap jadi contoh pelaksanaan SJSN ketenagakerjaan
3 Juli 2013 22:30 WIB
ilustrasi BPJS (www.bpjs.info)
Pewarta: Erafzon SAS
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013
Tags: