TNI AL-Kementerian Investasi adakan bakti sosial kesehatan dukung STC
21 November 2023 15:20 WIB
Foto bersama setelah acara pembukaan bakti sosial kesehatan di Kabupaten Biak Numfor dalam rangka mendukung pelaksanaan Sail Teluk Cenderawasih (ANTARA/HO-Humas Lantamal X Jayapura)
Jayapura (ANTARA) - TNI Angkatan Laut berkolaborasi dengan Kementerian Investasi RI serta Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) mengadakan bakti sosial kesehatan dalam rangka mendukung pelaksanaan Sail Teluk Cenderawasih (STC) di Kabupaten Biak Numfor, Papua.
Komandan Lantamal X Jayapura Brigjen TNI (Mar) Ludi Prastyono dalam siaran pers yang diterima ANTARA di Jayapura, Selasa, mengatakan kegiatan bakti sosial kesehatan tersebut selain mendukung kegiatan STC juga menyukseskan program pemerintah dalam menurunkan angka stunting.
"Ini merupakan bentuk dukungan kami dalam membantu meningkatkan pengetahuan dan menaikkan taraf kesehatan masyarakat Kabupaten Biak Numfor sehingga dapat menciptakan lingkungan dan kondisi masyarakat yang sehat," katanya.
Menurut Prastyono, kegiatan tersebut juga sebagai salah satu implementasi tugas TNI AL, yakni memperdayakan potensi maritim dalam membantu masyarakat.
Baca juga: Disketpan Kalbar luncurkan desa B2SA di Melawi untuk turunkan stunting
Baca juga: Menko PMK: Menu PMT sesuai standar gizi dengan berbasis lokal
Dia menjelaskan, kegiatan bakti sosial kesehatan "Program Keluarga Keren Bebas Stunting" bagi masyarakat umum yang berlangsung di KRI Wahidin Sudirohusodo-991 di Dermaga Pelabuhan Umum Biak pada Senin (20/11) juga merupakan bentuk dukungan pihaknya dalam membantu meningkatkan pengetahuan dan menaikkan taraf kesehatan masyarakat Kabupaten Biak Numfor.
Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal Manvest Nurul Ichwan menilai bakti sosial kesehatan yang dilaksanakan di Biak merupakan merupakan wajah dari TNI khususnya Angkatan Laut dalam membantu pemerintah menurunkan stunting di Papua.
"Untuk itu kami sampaikan terima kasih kepada BKKBN dan TNI AL yang telah melaksanakan bakti sosial kesehatan di Kabupaten Biak Numfor," katanya.
Menurut Ichwan, Indonesia timur merupakan wilayah yang memiliki berpotensi untuk dikembangkan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Dengan demikian diharapkan pada masa mendatang generasi mudah di wilayah Indonesia timur tidak ada yang mengalami stunting," ujarnya.
Baca juga: Pemprov Babel gencarkan PIK-R cegah perkawinan anak dan stunting
Baca juga: Dishanpang Kalteng optimalkan pengembangan desa B2SA atasi stunting
Komandan Lantamal X Jayapura Brigjen TNI (Mar) Ludi Prastyono dalam siaran pers yang diterima ANTARA di Jayapura, Selasa, mengatakan kegiatan bakti sosial kesehatan tersebut selain mendukung kegiatan STC juga menyukseskan program pemerintah dalam menurunkan angka stunting.
"Ini merupakan bentuk dukungan kami dalam membantu meningkatkan pengetahuan dan menaikkan taraf kesehatan masyarakat Kabupaten Biak Numfor sehingga dapat menciptakan lingkungan dan kondisi masyarakat yang sehat," katanya.
Menurut Prastyono, kegiatan tersebut juga sebagai salah satu implementasi tugas TNI AL, yakni memperdayakan potensi maritim dalam membantu masyarakat.
Baca juga: Disketpan Kalbar luncurkan desa B2SA di Melawi untuk turunkan stunting
Baca juga: Menko PMK: Menu PMT sesuai standar gizi dengan berbasis lokal
Dia menjelaskan, kegiatan bakti sosial kesehatan "Program Keluarga Keren Bebas Stunting" bagi masyarakat umum yang berlangsung di KRI Wahidin Sudirohusodo-991 di Dermaga Pelabuhan Umum Biak pada Senin (20/11) juga merupakan bentuk dukungan pihaknya dalam membantu meningkatkan pengetahuan dan menaikkan taraf kesehatan masyarakat Kabupaten Biak Numfor.
Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal Manvest Nurul Ichwan menilai bakti sosial kesehatan yang dilaksanakan di Biak merupakan merupakan wajah dari TNI khususnya Angkatan Laut dalam membantu pemerintah menurunkan stunting di Papua.
"Untuk itu kami sampaikan terima kasih kepada BKKBN dan TNI AL yang telah melaksanakan bakti sosial kesehatan di Kabupaten Biak Numfor," katanya.
Menurut Ichwan, Indonesia timur merupakan wilayah yang memiliki berpotensi untuk dikembangkan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Dengan demikian diharapkan pada masa mendatang generasi mudah di wilayah Indonesia timur tidak ada yang mengalami stunting," ujarnya.
Baca juga: Pemprov Babel gencarkan PIK-R cegah perkawinan anak dan stunting
Baca juga: Dishanpang Kalteng optimalkan pengembangan desa B2SA atasi stunting
Pewarta: Ardiles Leloltery
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2023
Tags: