Jakarta (ANTARA News) - Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi menyatakan ada empat faktor yang mempengaruhi tingginya inflasi Juni dan mungkin juga Juli 2013.

"Ada empat faktor yang mempengaruhi tekanan inflasi Juni-Juli, yaitu jelang Ramadhan, liburan sekolah, tahun ajaran baru dan musim kemarau atau paceklik," kata Bayu di Jakarta, Rabu.

Menjelang Ramadan dan pada masa liburan sekolah seperti sekarang ini (dan awal Juli) ada peningkatan konsumsi yang cukup signifikan.

"Masuknya tahun ajaran baru juga menunjukkan belanja pakaian, sepatu, dan alat-alat kantor (ATK) yang tinggi," katanya.

Sementara musim kemarau atau paceklik membuat suplai barang berkurang. Produk holtikultura misalnya, hasil panennya tidak sebesar biasanya.

Begitu pula pengaruh kenaikan bahan bakar minyak (BBM) yang juga berkontribusi pada inflasi.

Menurut Bayu, Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) juga berdampak pada inflasi. BLSM, katanya, meningkatkan daya beli masyarakat untuk membantu mereka mengatasi tekanan kenaikan harga akibat naiknya harga BBM.

"Namun, secara historis, selesai Ramadan (inflasi) bisa turun lagi. Apalagi September diperkirakan musim hujan, panen, sehingga kita harap itu bisa redakan inflasi," katanya.