Kairo (ANTARA News) - Koran milik negara, Al-Ahram, mewartakan bahwa Presiden Mohamed Moursi telah dipaksa untuk memilih mengundurkan diri atau dimundurkan dari kekuasaannya Rabu ini.
Ancaman ini dikeluarkan setelah tenggat waktu kepada Moursi dari pemerintah untuk mengatasi krisis politik di negeri ini, usai.
Koran milik pemerintah Mesir ini melaporkan bahwa peta jalan yang dirancang militer Mesir akan mendudukkan tiga orang anggota dewan kepresidenan yang akan diketuai Ketua Mahkamah Agung.
"Al-Ahram memagami bahwa dengan berakhirnya batas 48 jam dari angkatan bersenjata...maka itu akan menjadi jam-jam yang diikuti oleh salah satu dari dua hal berikut: Moursi mengumumkan pengunduran dirinya atau deklarasi pemundurannya melelaui peta jalan untuk masa depan yang dirancang angkatan bersenjata," tulis Al-Ahram.
Al-Ahram mengungkapkan bahwa peta jalan itu akan membentuk pemerintahan transisi yang netral yang dikepalai oleh seorang pemimpin militer.
Masa transisi akan berlangsung antara sembilan sampai 12 bulan dalam mana satu konstitusi baru dirancang sebagai jalan menuju pemilihan presiden.
Presiden Moursi di ujung tanduk
3 Juli 2013 15:41 WIB
Presiden Mesir Mohamed Mursi (REUTERS/Egyptian Presidency)
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013
Tags: