Menampilkan Desain yang Terinspirasi dari Sejumlah Makhluk di Pulau Galápagos


Terbuat dari Resin Berbahan Nabati yang Mengurangi Dampak Negatif terhadap Lingkungan Hidup




Tokyo, (ANTARA/PRNewswire)- Casio Computer Co., Ltd. hari ini meluncurkan sejumlah jam tangan tahan benturan G-SHOCK terbaru. Tiga jam tangan teranyar GW-B5600CD merupakan hasil kolaborasi G-SHOCK dengan Charles Darwin Foundation, lembaga yang melestarikan lingkungan hidup di Pulau Galápagos.




Charles Darwin Foundation merupakan lembaga nirlaba internasional yang melestarikan alam di Pulau Galápagos. Lembaga ini menjalankan berbagai aktivitas, termasuk meninjau kehidupan dan ekosistem Pulau Galápagos di laut dan darat, serta meningkatkan konservasi alam di pulau tersebut. Model jam tangan terbaru ini adalah kolaborasi kedua G-SHOCK dan Charles Darwin Foundation setelah pertama kali terjalin pada 1999.




Jam tangan tahan benturan terbaru GW-B5600CD menampilkan desain dengan siluet dari makhluk yang bermukim di Pulau Galápagos, dan kekayaan alam di habitatnya. Menggunakan desain GW-B5600, jam tangan ini dilengkapi fitur penerimaan gelombang radio dan pengecasan Tough Solar. Jam tangan GW-B5600CD ini juga memakai resin dari bahan nabati pada komponen bezel dan tali jam tangan. Bahan resin tersebut memanfaatkan sumber organik yang terbarukan.




Ketiga jam tangan ini memiliki komponen face dengan motif desain yang unik: hiu martil berlatar laut pada GW-B5600CD-1A2; kutilang Darwin berlatar dedaunan di hutan Scalesia, salah satu habitat burung tersebut, pada GW-B5600CD-1A3; serta, kura-kura raksasa Galápagos berlatar batuan karang, salah satu habitatnya, pada GW-B5600CD-9. Siluet tersebut masing-masing tampil pada layar LCD ketika backlight menyala.




Sementara, logo Charles Darwin Foundation terukir pada bagian case back, dan kalimat berbahasa Spanyol yang berarti "Saya mendukung konservasi Galápagos" dicetak pada tali jam tangan. Sebagian hasil penjualan produk ini akan digunakan untuk mendukung aktivitas konservasi yang dijalankan Charles Darwin Foundation.