Rencana kerja sama itu disampaikan Direktur Utama Usanita Sdn Bhd Datuk Adzliana Prof Dato' Sri Dr Hasan dalam pertemuannya dengan Menteri Koperasi dan UKM (MenkopUKM) Teten Masduki.
"Pak Menteri melihat pelaksanaan program ini merupakan satu bentuk kerja sama yang baik untuk membangunkan perusahaan kecil dan menengah Indonesia dan Malaysia," kata Adzliana lewat keterangan di Jakarta, Senin.
Usanita merupakan organisasi yang aktif dalam usaha memajukan aspek perniagaan dan pembangunan sosioekonomi usahawan Malaysia. Organisasi ini menjembatani sekitar 3.000 pengusaha kecil dan menengah di Malaysia, dalam usaha digital dan pendanaan.
"Saya dan Pak Teten berbagi pendapat yang sama, ingin melihat Malaysia dan Indonesia bergandeng tangan membangunkan sosioekonomi masyarakat antara dua negara," ujar Adzlina.
Adzliana mengatakan program "Bridge to Brilliance" dijadwalkan akan rilis pada Januari 2024. Program tersebut membuka peluang anggota Usanita dan pelaku usaha di Malaysia untuk belajar dan berkolaborasi dengan para pengusaha di Indonesia yang dikenal karena ikatan dan persatuannya yang kuat.
Menurut Adzliana, kolaborasi antarpengusaha kecil dan menengah Malaysia-Indonesia diharapkan dapat menarik investasi di sektor-sektor seperti kecantikan dan industri makanan.
Adzliana menyebutkan, program kolaborasi ini bertujuan untuk berbagi kisah sukses, menjelaskan bagaimana upaya kolaboratif telah mendorong bisnis ke tingkat yang lebih tinggi di wilayah lain. Narasi kesuksesan ini diharapkan akan menjadi inspirasi, mendorong lebih banyak pengusaha untuk berpartisipasi aktif dalam kolaborasi lintas batas.
"Kolaborasi ini diharapkan dapat menarik investasi di sektor-sektor seperti kecantikan dan industri makanan, di sektor ini pengusaha Indonesia unggul," ungkap Adzliana.
Baca juga: KNPI: Kerja sama ekonomi digital buka ruang kreatif pemuda RI-Malaysia
Baca juga: Delegasi Indonesia bahas isu sosial ekonomi di Forum Sosek Malindo