Puluhan warga diduga tertimbun di Bener Meriah, Aceh
2 Juli 2013 21:33 WIB
ilustrasi Gempa Medan 6,2 SR Pasien dan keluarga pasien bertahan di lantai dasar rumah sakit Pirngadi ketika terjadi gempa, di Medan, Sumut, Selasa (2/7). Gempa berkekuatan 6,2 SR berpusat di Barat Daya Kabupaten Benermeriah, Aceh, juga dirasakan oleh warga Medan, Sumut. (ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi) ()
Jakarta (ANTARA News) - Puluhan warga di Kecamatan Keto,l Kabupaten Bener Meriah, Provinsi Aceh diduga tertimbun reruntuhan akibat gempa bumi berkekuatan 6,2 Skala Richter.
"Sekitar 30 anak-anak yang sedang mengaji di masjid tertimbun reruntuhan," kata Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Kecamatan Ketol, Indah yang dihubungi melalui telepon dari Jakarta, Selasa.
Lebih lanjut Indah mengatakan tiga warga yang meninggal dunia sudah dimakamkan atas nama Doni (12), Yudha (16) dan Kartiyem (60). Selain itu empat korban meninggal juga sudah dievakuasi.
"Rumah kami juga rata dengan tanah dan saat ini kami di tenda pengungsian," tambah Indah.
Lebih lanjut Indah mengatakan, hampir sebagian besar rumah permanen di Kecamatan Ketol rubuh akibat gempa bumi yang dirasakan hingga ke Banda Aceh.
"Banyak yang terluka. Sampai saat ini belum ada bantuan apapun kami juga tinggal di tenda darurat yang dibangun sendiri dari terpal," kata Indah.
Menurut dia saat ini gempa susulan masih terus dirasakan sekitar 15 menit sekali dengan kekuatan yang dirasa cukup ringan.
Saat ini kondisi di lapangan hujan deras dan aliran listrik terputus. Sementara ini berada di lapangan masih sebatas tim medis.
(D016/Z003)
"Sekitar 30 anak-anak yang sedang mengaji di masjid tertimbun reruntuhan," kata Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Kecamatan Ketol, Indah yang dihubungi melalui telepon dari Jakarta, Selasa.
Lebih lanjut Indah mengatakan tiga warga yang meninggal dunia sudah dimakamkan atas nama Doni (12), Yudha (16) dan Kartiyem (60). Selain itu empat korban meninggal juga sudah dievakuasi.
"Rumah kami juga rata dengan tanah dan saat ini kami di tenda pengungsian," tambah Indah.
Lebih lanjut Indah mengatakan, hampir sebagian besar rumah permanen di Kecamatan Ketol rubuh akibat gempa bumi yang dirasakan hingga ke Banda Aceh.
"Banyak yang terluka. Sampai saat ini belum ada bantuan apapun kami juga tinggal di tenda darurat yang dibangun sendiri dari terpal," kata Indah.
Menurut dia saat ini gempa susulan masih terus dirasakan sekitar 15 menit sekali dengan kekuatan yang dirasa cukup ringan.
Saat ini kondisi di lapangan hujan deras dan aliran listrik terputus. Sementara ini berada di lapangan masih sebatas tim medis.
(D016/Z003)
Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013
Tags: