Gempa Aceh Tengah juga rusak ratusan rumah
2 Juli 2013 21:07 WIB
Gempa Bumi Aceh Seorang warga melihat rumah roboh akibat gempa dikawasan Desa Blang Mancom, Kecamatan Ketol, Aceh Tengah, Provinsi Aceh, Senin (2/7). Gempa bumi berkekuatan 6,2 SR kedalaman 10 km barat daya itu merobohkan ratusan rumah dan fasilitas umum di Aceh Tengah dan Bener Meriah, dan menelan puluhan korban jiwa. (ANTARA FOTO/Rahmad)
Banda Aceh (ANTARA News) - Selain menimbulkan korban luka, gempa bumi 6,2 skala richter di Aceh Tengah, Selasa siang, juga menyebabkan ratusan rumah rusak berat.
Seorang pejabat Pemkab Aceh Tengah, Windi Darsa, dihubungi dari Banda Aceh, Selasa malam, menyebutkan bahwa ribuan orang kehilangan tempat tinggal karena rumah mereka rusak parah akibat gempa.
Seorang warga Kampung Jaluk, Kecamatan Ketol, Zainuddin (50), meninggal dunia tertimpa bangunan, kata Windi Darsa.
Menurutnya, dari laporan disebutkan ratusan rumah penduduk di Desa Jaluk, Blang Mancong, dan Pondok Balek di Kecamatan Ketol rusak parah.
Ribuan korban mengungsi di bawah tenda darurat yang dipasang di kampung masing-masing, selain ditampung di masjid.
Aliran listrik PLN yang sempat mati beberapa jam setelah gempa, sekarang juga belum normal kembali.
Selain rumah penduduk, masjid di Kuta Panang rusak berat serta sejumlah kantor pemerintah di Takengon juga terkena dampak bencana alam itu, kata Windi.
Sementara ratusan korban gempa juga masih dirawat di rumah sakit umum daerah (RSUD) Datu Beru Takengon. Ruang-ruang penuh sesak pasien yang cidera ringan dan berat karena tertimpa runtuhan bangunan.
"Sebagian besar korban mengalami luka sobek di kepala, patah tulang, dirawat di rumah sakit," kata Windi Darsa.
Sejauh ini, katanya, masyarakat masih trauma menyusul masih terjadinya gempa susulan meski guncangannya tidak sekuat gempa utama.
Seorang pejabat Pemkab Aceh Tengah, Windi Darsa, dihubungi dari Banda Aceh, Selasa malam, menyebutkan bahwa ribuan orang kehilangan tempat tinggal karena rumah mereka rusak parah akibat gempa.
Seorang warga Kampung Jaluk, Kecamatan Ketol, Zainuddin (50), meninggal dunia tertimpa bangunan, kata Windi Darsa.
Menurutnya, dari laporan disebutkan ratusan rumah penduduk di Desa Jaluk, Blang Mancong, dan Pondok Balek di Kecamatan Ketol rusak parah.
Ribuan korban mengungsi di bawah tenda darurat yang dipasang di kampung masing-masing, selain ditampung di masjid.
Aliran listrik PLN yang sempat mati beberapa jam setelah gempa, sekarang juga belum normal kembali.
Selain rumah penduduk, masjid di Kuta Panang rusak berat serta sejumlah kantor pemerintah di Takengon juga terkena dampak bencana alam itu, kata Windi.
Sementara ratusan korban gempa juga masih dirawat di rumah sakit umum daerah (RSUD) Datu Beru Takengon. Ruang-ruang penuh sesak pasien yang cidera ringan dan berat karena tertimpa runtuhan bangunan.
"Sebagian besar korban mengalami luka sobek di kepala, patah tulang, dirawat di rumah sakit," kata Windi Darsa.
Sejauh ini, katanya, masyarakat masih trauma menyusul masih terjadinya gempa susulan meski guncangannya tidak sekuat gempa utama.
Pewarta: Azhari
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013
Tags: