Pemkab Garut gandeng Unpad pasarkan produk kerajinan eceng gondok
20 November 2023 17:05 WIB
Kepala Bidang Pengembangan Promosi dan Kerjasama Perdagangan Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Energi Sumber Daya Mineral (Disperindag ESDM) Kabupaten Garut Ratu Ayu Dinar Wira Pertiwi (kiri) menunjukkan produk kerajinan dari bahan baku eceng gondok karya masyarakat sekitar Situ Bagendit, Garut, Jawa Barat. ANTARA/HO-Disperindag ESDM Garut
Garut, Jawa Barat (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat, menggandeng lembaga inkubator bisnis Universitas Padjajaran (Unpad) untuk meningkatkan pemasaran produk kerajinan eceng gondok yang dikembangkan masyarakat Situ Bagendit, Kecamatan Banyuresmi, sehingga bisa memberikan kesejahteraan bagi masyarakat setempat.
"Dimasukkan ke inkubasi bisnis, kerja sama dengan lembaga Oorange Unpad," kata Kepala Bidang Pengembangan Promosi dan Kerjasama Perdagangan Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Energi Sumber Daya Mineral (Disperindag ESDM) Kabupaten Garut Ratu Ayu Dinar Wira Pertiwi saat dihubungi di Garut, Jabar, Senin.
Ia menuturkan tanaman eceng gondok di Situ Bagendit cukup banyak, sehingga perlu dimanfaatkan menjadi suatu produk kerajinan yang menarik dan unik.
Pemerintah daerah, kata dia, sudah memberikan pelatihan kepada 50 warga desa sekitar Situ Bagendit untuk memiliki keterampilan membuat berbagai produk kerajinan dari bahan baku eceng gondok.
"Alhamdulillah, mereka sudah bisa, tapi perlu latihan terus agar produknya semakin rapi dan layak jual," katanya.
Ratu menyampaikan adanya potensi alam menjadi produk kerajinan menarik itu maka pihaknya tidak hanya memberikan pelatihan, melainkan akan berkelanjutan kerja sama dengan Oorange Unpad dan juga perbankan.
Lembaga inkubasi bisnis dari perguruan tinggi itu, katanya, nantinya akan melakukan upaya meningkatkan kapasitas pelaku usaha agar produknya bisa diserasikan dengan keinginan investor maupun pembeli.
"Lembaga inkubatornya yang meningkatkan kapasitas pelaku usaha untuk layak di-matching-kan dengan investor juga buyer," katanya.
Ia berharap adanya kerja sama dengan Oorange Unpad maupun dengan perbankan bisa memberikan peluang bisnis produk kerajinan yang lebih luas.
Selain itu, kata dia, produk eceng gondok yang menjadi produk kerajinan berupa tas, sandal, tempat tisu, miniatur candi, piring, dan lain-lain menjadi produk ciri khas di objek wisata Situ Bagendit.
"Selain itu, bisa jadi merchandise khas Situ Bagendit yang bisa meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat," kata Ratu.
Ia menambahkan selain menjadi produk kerajinan bernilai seni dan ekonomi, juga untuk menanggulangi tanaman eceng gondok yang tumbuh banyak di perairan Situ Bagendit.
"Diharapkan dapat menanggulangi pertumbuhan eceng gondok, sehingga Situ Bagendit jadi lebih indah," katanya.
Baca juga: DPMPTSP Garut tarik investor ke wisata Situ Bagendit usai revitalisasi
Baca juga: Gubernur Jabar: Eceng gondok di Situ Bagendit harus terus dibersihkan
Baca juga: Gubernur Jabar resmikan wisata kelas dunia Situ Bagendit di Garut
"Dimasukkan ke inkubasi bisnis, kerja sama dengan lembaga Oorange Unpad," kata Kepala Bidang Pengembangan Promosi dan Kerjasama Perdagangan Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Energi Sumber Daya Mineral (Disperindag ESDM) Kabupaten Garut Ratu Ayu Dinar Wira Pertiwi saat dihubungi di Garut, Jabar, Senin.
Ia menuturkan tanaman eceng gondok di Situ Bagendit cukup banyak, sehingga perlu dimanfaatkan menjadi suatu produk kerajinan yang menarik dan unik.
Pemerintah daerah, kata dia, sudah memberikan pelatihan kepada 50 warga desa sekitar Situ Bagendit untuk memiliki keterampilan membuat berbagai produk kerajinan dari bahan baku eceng gondok.
"Alhamdulillah, mereka sudah bisa, tapi perlu latihan terus agar produknya semakin rapi dan layak jual," katanya.
Ratu menyampaikan adanya potensi alam menjadi produk kerajinan menarik itu maka pihaknya tidak hanya memberikan pelatihan, melainkan akan berkelanjutan kerja sama dengan Oorange Unpad dan juga perbankan.
Lembaga inkubasi bisnis dari perguruan tinggi itu, katanya, nantinya akan melakukan upaya meningkatkan kapasitas pelaku usaha agar produknya bisa diserasikan dengan keinginan investor maupun pembeli.
"Lembaga inkubatornya yang meningkatkan kapasitas pelaku usaha untuk layak di-matching-kan dengan investor juga buyer," katanya.
Ia berharap adanya kerja sama dengan Oorange Unpad maupun dengan perbankan bisa memberikan peluang bisnis produk kerajinan yang lebih luas.
Selain itu, kata dia, produk eceng gondok yang menjadi produk kerajinan berupa tas, sandal, tempat tisu, miniatur candi, piring, dan lain-lain menjadi produk ciri khas di objek wisata Situ Bagendit.
"Selain itu, bisa jadi merchandise khas Situ Bagendit yang bisa meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat," kata Ratu.
Ia menambahkan selain menjadi produk kerajinan bernilai seni dan ekonomi, juga untuk menanggulangi tanaman eceng gondok yang tumbuh banyak di perairan Situ Bagendit.
"Diharapkan dapat menanggulangi pertumbuhan eceng gondok, sehingga Situ Bagendit jadi lebih indah," katanya.
Baca juga: DPMPTSP Garut tarik investor ke wisata Situ Bagendit usai revitalisasi
Baca juga: Gubernur Jabar: Eceng gondok di Situ Bagendit harus terus dibersihkan
Baca juga: Gubernur Jabar resmikan wisata kelas dunia Situ Bagendit di Garut
Pewarta: Feri Purnama
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2023
Tags: