Snowden sebut Ekuador contoh bagi dunia
2 Juli 2013 15:09 WIB
Edward Snowden, seorang analis pada kontraktor pertahanan Amerika Serikat yang membocorkan rahasia intelijen, dalam gambar yang diambil dari video wawancara The Guardian di Hong Kong, Kamis (6/6). (REUTERS/Glenn Greenwald/Laura Poitras/Courtesy of the Guardian/Handout via Reuters)
London (ANTARA News) - Analis pembocor rahasia intelijen Amerika Serikat yang kini buron, Edward Snowden, berterimakasih atas dukungan Ekuador terhadap upayanya menghindari ekstradisi ke Amerika Serikat dan menyebut negara itu sebagai contoh bagi dunia.
"Hanya sedikit pemimpin dunia yang mau ambil risiko membela hak individu menentang pemerintahan yang paling berkuasa di Bumi, dan keberanian Ekuador dan rakyatnya adalah contoh dunia," kata Snowden dalam surat kepada Presiden Ekuador Rafael Correa yang diperoleh Perhimpunan Pers Inggris pada Senin.
Snowden juga secara khusus menyebut Fidel Narvaez, konsul Ekuador di London, yang menjamin perlindungan dia untuk terbang dari Hong Kong delapan hari lalu.
"Saya tak akan pernah mengambil risiko melakukan perjalanan tanpa itu," kata surat yang ditulis dalam bahasa Spanyol itu.
"Sekarang, hasilnya, dan dengan dukungan terus menerus pemerintah Anda, saya tetap bebas dan mampu menyiarkan informasi, yang melayani kepentingan umum," katanya.
"Hanya sedikit pemimpin dunia yang mau ambil risiko membela hak individu menentang pemerintahan yang paling berkuasa di Bumi, dan keberanian Ekuador dan rakyatnya adalah contoh dunia," kata Snowden dalam surat kepada Presiden Ekuador Rafael Correa yang diperoleh Perhimpunan Pers Inggris pada Senin.
Snowden juga secara khusus menyebut Fidel Narvaez, konsul Ekuador di London, yang menjamin perlindungan dia untuk terbang dari Hong Kong delapan hari lalu.
"Saya tak akan pernah mengambil risiko melakukan perjalanan tanpa itu," kata surat yang ditulis dalam bahasa Spanyol itu.
"Sekarang, hasilnya, dan dengan dukungan terus menerus pemerintah Anda, saya tetap bebas dan mampu menyiarkan informasi, yang melayani kepentingan umum," katanya.
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2013
Tags: