Helikopter RAPP padamkan puluhan titik kebakaran
2 Juli 2013 13:59 WIB
Kebakaran Hutan Riau Sejumlah warga menyaksikan kobaran api di lahan gambut di Kecamatan Bangko Pusako Kabupaten Rokan Hilir, Riau, Sabtu (22/6). Kebakaran lahan di Kecamatan Bangko Pusako mengakibatkan empat rumah milik warga dan satu rumah ibadah serta satu unit mobil hangus terbakar. (FOTO ANTARA/Wandy Hamid)
Pekanbaru (ANTARA News) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana menyatakan dua helikopter milik PT Riau Andalan Pulp and Paper yang beroperasi sejak 22 Juni 2013 berhasil memadamkan puluhan titik kebakaran lahan di Riau.
"Dua helikopter tersebut sangat membantu operasi kami dalam mengatasi persoalan kabut asap dengan memadamkan titik-titik kebakaran lahan di Riau," kata juru bicara BNPB, Dr Agus Wibowo, kepada ANTARA di Posko Satuan Tugas Penanggulangan Bencana Kabut Asap Provinsi Riau, di Pekanbaru, Selasa.
Sebelumnya, kata dia, perusahaan yang bergerak pada pengelolaan hutan tanam industri, kertas dan bubur kertas tersebut juga telah berhasil memadamkan titik kebakaran lahan di wilayah operasinya termasuk pada batas-batas lahan sengketa. Sampai dengan hari ini, demikian Agus, dua helikopter milik RAPP tersebut masih terus membantu BNPB untuk melakukan pemadaman kebakaran lahan yang tersisa.
"Ada satu unit yang turun membantu untuk memadamkan titik kebakaran lahan di wilayah pesisir Riau bersama helikopter milik BNPB dan PT Sinar Mas dengan penerapan `water bombing`. Sementara satu lagi melakukan patroli untuk memantau titik-titik kebakaran lahan," katanya.
Ia mengatakan, saat ini Satgas masih terus melanjutkan rencana operasi pemadaman titik api dan asap berdasarkan hasil rapat pagi pelaksanaan operasi penanggulangan kabut asap di Riau.
Agus mengatakan, operasi pemadaman titik api dan asap juga dilaksanakan berdasarkan temuan pada saat pelaksanaan patroli serta laporan dari masyarakat dan pasukan TNI/Polri yang ada di lapangan.
"Kemudian, BNPB juga melakukan pemetaan titik api untuk kemudian ditindaklanjuti dengan memadamkannya melalui jalur udara maupun darat," katanya.
Selain melakukan upaya pemadaman dan patroli, demikian Agus, Satgas gabungan juga melakukan pengamanan lahan yang tergolong mudah terbakar serta melakukan penangkapan terhadap masyarakat yang ditemukan sedang melakukan pembakaran lahan untuk kemudian diproses hukum.
"Pola yang diterapkan ini masih sama dengan sebelum-sebelumnya. Namun kali ini, hanya ada tiga helikopter jenis Bolco yang akan melakukan `water bombing` di daerah Tanjung Palas dan Teluk Makmur, Kota Dumai. Tinggal sekitar dua titik api lagi yang tersisa dan ditargetkan hari ini tuntas," katanya.
"Dua helikopter tersebut sangat membantu operasi kami dalam mengatasi persoalan kabut asap dengan memadamkan titik-titik kebakaran lahan di Riau," kata juru bicara BNPB, Dr Agus Wibowo, kepada ANTARA di Posko Satuan Tugas Penanggulangan Bencana Kabut Asap Provinsi Riau, di Pekanbaru, Selasa.
Sebelumnya, kata dia, perusahaan yang bergerak pada pengelolaan hutan tanam industri, kertas dan bubur kertas tersebut juga telah berhasil memadamkan titik kebakaran lahan di wilayah operasinya termasuk pada batas-batas lahan sengketa. Sampai dengan hari ini, demikian Agus, dua helikopter milik RAPP tersebut masih terus membantu BNPB untuk melakukan pemadaman kebakaran lahan yang tersisa.
"Ada satu unit yang turun membantu untuk memadamkan titik kebakaran lahan di wilayah pesisir Riau bersama helikopter milik BNPB dan PT Sinar Mas dengan penerapan `water bombing`. Sementara satu lagi melakukan patroli untuk memantau titik-titik kebakaran lahan," katanya.
Ia mengatakan, saat ini Satgas masih terus melanjutkan rencana operasi pemadaman titik api dan asap berdasarkan hasil rapat pagi pelaksanaan operasi penanggulangan kabut asap di Riau.
Agus mengatakan, operasi pemadaman titik api dan asap juga dilaksanakan berdasarkan temuan pada saat pelaksanaan patroli serta laporan dari masyarakat dan pasukan TNI/Polri yang ada di lapangan.
"Kemudian, BNPB juga melakukan pemetaan titik api untuk kemudian ditindaklanjuti dengan memadamkannya melalui jalur udara maupun darat," katanya.
Selain melakukan upaya pemadaman dan patroli, demikian Agus, Satgas gabungan juga melakukan pengamanan lahan yang tergolong mudah terbakar serta melakukan penangkapan terhadap masyarakat yang ditemukan sedang melakukan pembakaran lahan untuk kemudian diproses hukum.
"Pola yang diterapkan ini masih sama dengan sebelum-sebelumnya. Namun kali ini, hanya ada tiga helikopter jenis Bolco yang akan melakukan `water bombing` di daerah Tanjung Palas dan Teluk Makmur, Kota Dumai. Tinggal sekitar dua titik api lagi yang tersisa dan ditargetkan hari ini tuntas," katanya.
Pewarta: Fazar Muhardi
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013
Tags: