Nusa Dua (ANTARA News) - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk menargetkan penggunaan biofuel untuk seluruh armada pesawat maskapai penerbangan milik pemerintah itu pada 2015.

"Target itu dengan catatan pasokan biofuel tersedia," kata Direktur Operasi Garuda Indonesia Capt. Novianto Herupratomo di Nusa Dua, Selasa.

Perkiraan jumlah bahan bakar alternatif tersebut yang dibutuhkan adalah 10 juta liter. Jumlah itu masih sedikit yakni hanya satu persen dari seluruh penggunaan bahan bakar pesawat di maskapai tersebut.

"Jumlah bahan bakar sebanyak itu diperkirakan hanya untuk mencukupi kebutuhan satu pesawat selama satu tahun," ujarnya.

Dia mengatakan, saat ini seluruh armada yang dimiliki oleh Garuda Indonesia adalah sebanyak 96 unit dan pada 2015 menjadi 144 unit.

Novianto berharap nantinya ada produsen biofuel yang bisa menyediakan bahan bakar tersebut dengan harga terjangkau dan dalam jumlah banyak.

Sementara itu Kementerian Perhubungan mencanangkan pada 2016 seluruh maskapai penerbangan di Tanah Air menggunakan biofuel.

"Namun tidak murni tapi masih ada campuran," kata Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono.

Bahan bakar alternatif itu, untuk alat transportasi darat disebut biodiesel sedangkan untuk udara adalah bioetanol. Keduanya memiliki karakteristik yang berbeda.