London (ANTARA News) - Sabine Lisicki mengakhiri kedigdayaan Serena Williams sebagai juara Wimbledon saat unggulan ke-23 asal Jerman itu mencatat kemenangan 6-2, 1-6, 6-4 atas petenis nomor satu dunia tersebut pada pertandingan putaran keempat pada Senin.

Lisicki, yang akan menghadapi petenis Estonia Kaia Kanepi untuk memperebutkan tempat di empat besar, memiliki rekor mengesankan di Wimbledon, mencapai perempat final tiga kali dan empat besar pada 2011.

Petenis berusia 23 tahun itu gagal melewati putaran keeempat dalam 16 turnamen Grand Slam di luar Wimbledon, tapi dia tampil bagus di lapangan rumput di London barat daya itu.

"Saya masih tergetar, saya begitu bahagia," kata Lisicki, yang meneteskan air mata seperti dilansir AFP.

"Serena memainkan pertandingan luar biasa. Dia seorang lawan berat dan bukan main rasanya menang."

"Penonton begitu mengagumkan. Saya sangat suka lapangan ini, ini tempat istimewa bagi saya."

Sejak kekalahan menyakitkan pada putaran pertama melawan Virginie Razzano pada Prancis Terbuka tahun lalu, Williams benar-benar tidak terhentikan, memenangi 77 dari 80 pertandingannya dan mengoleksi gelar Wimbledon, AS Terbuka, Prancis Terbuka, dan gelar Olimpiade.

Petenis 31 tahun yang 16 kali juara Grand Slam melalui pekan pertama turnamen itu dengan hanya kehilangan 11 games pada tiga pertandingan pertamanya dan memperpanjang kemenangannya menjadi 34 pertandingan.

Tapi permainan Lisicki begitu pas di lapangan rumput dan sejak dari awal pertandingan dia mampu untuk memberikan kejutan dengan meraih "break point" pada game keempat pertandingan itu.

Serena masih bisa lolos tapi kemudian pada "break point" lainnya di game keenam, Lisicki berhasil saat "forehand" petenis AS itu melebar.

Lisicki menutup set pertama itu dengan memenangi empat game secara beruntun.

Serena kemudian bangkit dengan mencuri angka servis lawan pada game ketiga set kedua selama meraih 14 angka beruntun. Dia merebut set itu dengan dua pencurian angka servis lagi dan unggul 3-0 pada set penentuan dengan memenangi sembilan game beruntun.

Tapi konsentrasi Williams goyah yang membuat Lisicki mencuri angka pada game kelima.

Meskipun Williams sempat membalas mencuri angka, Lisicki tidak menyerah dan "break" lainnya dari petenis Jerman itu menjadikan kedudukan 4-4.

Lisicki kemudian kembali ke puncak dan dia mencuri angka servis lawan untuk unggul 5-4 saat smes Williams jatuh di luar garis.

Lisicki gagal mengeksekusi "match point" pertamanya. Sebuah kesalahan ganda memberi Serena "break point", tapi petenis Jerman itu bisa lolos dengan sebuah "ace".

Sebuah servis keras lainnya membawa Lisicki ke "match point" keduanya dan kali ini dia meraih peluangnya itu untuk memenangi pertandingan.

(I015/Z002)