"Saya meminta agar bantuan baik dana dan juga pendampingan dalam literasi keuangan ini bisa difokuskan untuk peningkatan SDM (sumber daya manusia), peningkatan produk-produk ekonomi kreatif, peningkatan destinasi wisata sehingga kunjungan wisatawan lebih berkualitas dan lebih berkelanjutan," ungkap Sandiaga.
Adapun dukungan yang diberikan berupa bantuan dana untuk pembelian peralatan pendukung produksi dan peningkatan kapasitas pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif tentang literasi keuangan oleh OJK dan Bank Rakyat Indonesia (BRI).
Lewat kegiatan ini, Sandiaga berharap program DPUP sebagai stimulus dan dorongan kepada pengelola desa wisata dapat lebih mengembangkan seluruh potensi daya tarik wisata yang ada dalam meningkatkan kapasitas usaha UMKM Parekraf berbasis pemberdayaan masyarakat.
Sandiaga mengatakan DPUP merupakan program yang sangat dibutuhkan oleh para pelaku usaha Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di daerah khususnya Sukabumi. Sehingga dapat membantu pemerintah daerah dalam mengakselerasi pengembangan kemajuan usaha pariwisata dan ekonomi kreatif.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi Wawan Setiawan menambahkan, Desa Waluran Mandiri merupakan salah satu dari 50 Desa Wisata Penerima Bantuan Dana dari program DPUP Kemenparekraf pada tahun 2023.
Desa ini memiliki komoditas Hanjeli yang dijadikan sebagai salah satu atraksi wisata. Hanjeli adalah sejenis komoditas pangan holtikultura yang dapat diolah menjadi berbagai olahan makanan yang khas dan memiliki kadar gizi yang tinggi.
Baca juga: Kemenpar: Sukabumi dan Mojokerto punya potensi besar jadi desa wisata
Baca juga: Sandiaga apresiasi desa wisata kembangkan tanaman terancam punah