Palembang (ANTARA News) - Titik panas atau hotspot di wilayah Sumatera Selatan terpantau Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika melalui satelit mulai meluas.

"Titik api yang sebelumnya terdeteksi di dua kabupaten yakni Musi Banyuasin dan Banyuasin, kini mulai terlihat di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir," kata Kasi Observasi dan Informasi Stasiun Klimatologi Kenten BMKG Sumatera Selatan Indra Purnama di Palembang, Senin.

Menurutnya, berdasarkan hasil pemantauan satelit "Terra dan Aqua", beberapa hari terakhir terpantau maksimal sepuluh titik di wilayah Kabupaten Musi Banyausin dan Banyuasin. Namun sekarang mulai terdeteksi di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) walaupun baru satu titik.

Sementara di 12 kabupaten dan kota Sumatera Selatan lainnya belum terdeteksi satupun titik, katanya.

Dia mengatakan jumlah titik panas ini masih tergolong normal dan belum berpotensi menimbulkan kebakaran hutan dan lahan yang dapat merusak lingkungan serta menimbulkan gangguan kesehatan.

Musim kemarau di wilayah Sumsel yang mulai terjadi sejak awal Juni 2013, diprediksi hingga Juli ini masih cukup banyak peluang hujan.

Berdasarkan kondisi tersebut, secara umum wilayah provinsi yang memiliki 15 kabupaten dan kota ini cukup aman dari ancaman kebakaran hutan.