Bandung (ANTARA News) - Indonesia berpotensi mengambil peran dalam pasar teknologi informasi (information technology/IT) alihdaya (outsourcing) global yang masih terbuka.
"Potensi pasar IT outsourcing di Eropa saja sangat besar. Kebutuhan tenaga IT di kawasan itu cukup besar, dan Indonesia memiliki potensi untuk mendapatkan pasar itu," kata Arif Havas Oegroseno, saat membuka seminat IT di Bandung Techno Park (BTP) Kompleks ITT Telkom Bandung, Senin.
Selama ini peluang IT outsourching, kata Arif Oegroseno yang juga duta besar Indonesia untuk Belgia, Luksemburg dan Uni Eropa, peluang itu banyak diambil oleh India dan Filipina yang menduduki peringkat teratas. Indonesia yang selama ini dikenal memiliki kemampuan IT cukup handal, belum memaksimalkan potensinya untuk bisa mengisi pasar IT global yang saat ini potensinya luar biasa.
"Ibaratnya berapapun lulusan dan tenaga kerja IT Indonesia saat ini, bisa langsung diserap pasar global. Hanya kita butuh lembaga untuk memfasilitasi mereka ke pasar IT global," kata Arif.
Untuk itu, maka dibentuk dan diluncurkan Asosiasi Indonesia Global IT (Indoglobit) yang dilakukan di Bandung Techno Park Bandung. Lembaga yang dibentuk oleh enam perusahaan global, Kementerian Perindustrian, Kemenlu melalui Kedubes Belgia dan Uni Eropa itu bertujuan untuk membawa dan mempromosikan kemampuan IT Indonesia masuk ke pasar global.
Sementara itu Ketua Asosiasi Indoglobit Hari Tjahjono menyebutkan kemampuan IT Indonesia tidak kalah secara teknis dibandingkan dengan kemampuan IT negara-negara yang sudah merajai pasar IT Outsourcing saat ini, salah satunya India.
"Yang kurang hanyalah masalah promosi dan keberanian perusahaan IT Indonesia untuk bertarung di pasar global," kata Hari.
Untuk itu, kata dia Indoglobit yang menghimpun seluruh potensi dan perusahaan IT nasional, sekaligus menyalurkan ke pasar global, sehingga membuka peluang bagi IT outsourcing global untuk menggunakan jasa tenaga-tenaga IT nasional.
Secara khusus, Kementerian Perindustrian dan Kedubes RI untuk Belgia dan UE menggelar seminar "Peluang IT Outsourcing Indonesia" yang dihadiri oleh 100 perusahaan IT di tanah air sekaligus meluncurkan Asosiasi Indoglobit.
"Tujuannya untuk membuka wawasan para pelaku industri IT di tanah air bahwa ada peluang besar di bidang IT outsourcing yang bisa digarap bersama-sama oleh para pelaku industri IT di tanah air," kata Hari.
Ia menyebutkan pasar IT outsourcing mencapai lebih dari 200 miliar dolar AS, belum termasuk pasar industri games dunia yang mencapai lebih dari 80 ribu miliar dolar AS dan masih akan terus tumbuh.
Sementara itu pakar IT dari ITB , Onno W Poerbo memaparkan perkembangan industri IT di tanah air dan prospeknya di masa depan. Ia juga memaparkan beberapa peluang bidang IT yang berhasil ditembus oleh putra-putri Indonesia, salah satunya terkait internet murah.
"Peluang perlu didukung pula oleh regulasi, bisnis IT di luar negeri telah memungkinkan tenaga-tenaga kita mengembangkan usaha, dan peluang itu harus diikuti. Kita pasti bisa," kata Onno W Poerbo menambahkan.
Indonesia potensial ambil pasar "IT outsourcing" global
1 Juli 2013 16:22 WIB
Duta Besar RI untuk Kerajaan Belgia, Kepatihan Luksemburg dan Uni Eropa, Arif Havas Oegroseno. (kemlu)
Pewarta: Syarif Abdullah
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013
Tags: