Sebanyak 37 kasus berdomisili di Jakarta itu dilaporkan pada Jumat (17/11) malam. Semua pasien merupakan laki-laki berusia 25-50 tahun, bergejala ringan, dan tertular dari kontak seksual.
Lalu, dari 37 kasus cacar monyet, sebanyak 21 pasien masih menjalani isolasi di rumah sakit. Lalu ditemukan empat orang berstatus suspek atau terduga bergejala cacar monyet dan 123 orang menunjukkan hasil negatif pada tes PCR-nya.
"Total penerima vaksinasi sudah 100 persen yaitu 495 orang dari target 495 orang," ujar Ngabila.
Ngabila menyebut pihaknya akan terus memantau perkembangan kasus cacar monyet (monkeypox) di Jakarta dan Indonesia sampai 24 November 2023.
Pemantauan tersebut dilakukan berdasarkan prediksi inkubasi virus cacar monyet, yakni dua kali masa inkubasi terpanjang atau enam minggu dari 13 Oktober 2023 kasus transmisi lokal pertama ditemukan di Indonesia.
Sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Ani Ruspitawati mengatakan, Pemprov DKI Jakarta juga melakukan pelacakan (tracing) dengan tim khusus bersama mitra terkait.
Tim tersebut bertugas memproses, mencari dan memantau pihak yang berkontak erat dengan orang yang terkena cacar monyet.
Baca juga: Mayoritas pasien cacar monyet di Jakarta Selatan dinyatakan sembuh
Baca juga: Cegah cacar monyet, Dinkes DKI vaksinasi kelompok prioritas