Rio de Janeiro (ANTARA News) - Para pengunjuk rasa dan polisi berseteru dekat Stadion Maracana di Rio, Minggu waktu setempat, beberapa saat sebelum laga final Piala Konfederasi antara Brazil lawan Spanyol dimulai, demikian dilaporkan media, Minggu.
Konfrontasi itu dimulai ketika para pengunjuk rasa melempari polisi dengan batu, kemudian polisi membalas menembakkan gas air mata, lapor media.
Beberapa menit kemudian pertandingan berlangsung, yang merupakan laga terakhir dari turnamen dua minggu, pemanasan menjelang Piala Dunia tahun depan.
Sementara di dalam stadion para pendukung tim tuan rumah bersorak-sorai ketika lahir gol pertama dari Fred pada menit ketiga. Tim tuan rumah akhirnya memenangi pertandingan 3-0.
Sebelumnya, sekitar 5.000 orang, kata panitia, bernyanyi dan berdansa ria di luar stadion tetapi arus perjalanan mereka dihambat anggota keamanan.
Para pendemo itu dalam media sosial menyatakan mendukung tim nasional mereka, tetapi melancarkan protes atas kebijakan pelayanan publik yang dianggap tidak berpihak pada rakyat. Protes itu sudah berlangsung selama dua minggu di berbagai kawasan negara Amerika Selatan itu.
Lebih dari 11.000 anggota polisi dan tentara dikerahkan untuk mengamankan 78.000 pendukung yang memenuhi arena Maracana, karena protes di luar stadion seperti tidak ada putus-putusnya.
Diperhitungkan lebih dari 1,5 juta penduduk Brazil ambil bagian dalam demo di jalanan dan tempat tertentu selama dua minggu ini, demikian laporan AFP.
(A008)
Polisi dan pegunjuk rasa berseteru dekat Rio Maracana
1 Juli 2013 11:39 WIB
Seorang pengunjuk rasa mengangkat poster di depan polisi anti huru-hara yang memblokir jalan menuju Stadion Maracana di Rio de Janeiro, Brazil, Minggu (30/6). (REUTERS/Ricardo Moraes)
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2013
Tags: