Jakarta (ANTARA News) - Arab Saudi mengirim tiga orang aktivis Provinsi Timur ke penjara, dengan masa hukuman lima sampai 10 tahun, gara-gara memposting pesan di Facebook berisi seruan menggelar demonstrasi antipemerintah, kata Human Rights Watch (HRW) seperti dikutip Reuters.




HRW mendesak Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Catherine Ashton dan para pejabat Uni Eropa lainnya yang menggelar pertemuan dengan negara-negara Teluk, termasuk Arab Saudi, untuk mengecam aksi Saudi ini.




Provinsi Timur seringkali dilanda protes dari minoritas Syiah dalam dua tahun terakhir atas tuduhan diskriminasi dan pengabaian yang kemudian dibantah pemerintah Riyadh.




"Mengirim orang ke penjara karena mengirimkan posting secara damai di Facebook mengisyaratkan tidak ada cara aman untuk berbicara lantang di Arab Saudi, bahkan di jejaring sosial online sekali pun," kata Joe Stork, deputi direktur HRW wilayah Timur Tengah.




Kementerian dalam negeri Saudi enggan mengomentari masalah ini.




Arab Saudi pernah bergerak meredakan demonstrasi warga Syiah paa awal 2011 yang memprotes penggelaran pasukan Saudi di dekat Bahrain demi membantu mematahkan demonstrasi antipemerintah di Bahrain yang didominasi warga Syiah.




Ketidakpuasan membesar di Provinsi Timur di mana setidaknya 20 orang terbunuh oleh pasukan keamanan sejak 2011.




Kamis lalu, ribuan orang Syiah berunjukrasa menentang Keluarga kerajaan al-Saud pada pemakaman seorang buronan yang ditembak mati polisi, demikian Reuters.