Rio De Janeiro (ANTARA News) - Final Piala Konfederasi 2013 memanggungkan dua tim raksasa, Brazil kontra Spanyol. Dijamin bahwa duel berkelas global ini diprediksi bakal menyajikan sukacita berbalut jual beli serangan dan adu kokoh lini pertahanan.
Paulinho yang membawa Selecao unggul 2-1 atas Uruguay digadang-gadang bakal menjadi salah satu pusat perhatian dalam laga yang digelar di Stadion Maracana, Rio De Janeiro, Senin dini hari WIB.
Pelatih Luis Felipe Scolari besar kemungkinan tidak mengubah "starting XI" ketika Brazil menaklukkan Uruguay pada Rabu pekan lalu, sebagaimana dikuitip dari situs Whoscored.com.
Spanyol melaju ke final Piala Konfederasi dengan meminta pertolongan Dewi Fortuna, setelah bertarung 0-0 melawan Italia, akhirnya menang 7-6 lewat adu penalti.
Pelatih Spanyol, Vicente Del Bosque bakal menyusun formasi lini pertahanan yang sama ketika melawan Italia, meski terbuka kemungkinan juga ia dapat merombaknya.
Del Bosque juga akan menurunkan Santi Cazorla, Cesc Fabregas, Juan Mata, Roberto Soldado dan Jesús Navas; mencakup pemain sarat pengalaman, yakni Andrés Iniesta, Xavi, David Silva, Fernando Torres dan Pedro.
Setelah melewati laga ketat melawan Italia, pelatih gaek Del Bosque mempertimbangkan kebugaran para pemainnya, tanpa mengurangi daya gedor pasukan La Furia Roja.
Skuad Brazil terbilang relatif bugar karena punya waktu lebih panjang untuk beristirahat. Laga bakal berlangsung ketat, dan mungkin saja memerlukan perpanjangan waktu pertandingan.
Berikut rapor para pemain dari kedua tim:
Brazil (4-2-3-1):
César (7,02), Marcelo (7,41), Luiz (6,66), Silva (6,54), Alves (7,08), Paulinho (7,74), Gustavo (7,1), Neymar (8,07), Oscar (7,02), Hulk (6,35), Fred (7,38).
Spanyol (4-3-3):
Casillas (6,78), Alba (7,88), Ramos (7,31), Piqué (7,06), Arbeloa (7,29), Cazorla (6,96), Busquets (7,32), Fábregas (7,04), Mata (7,38), Soldado (7,08), Navas (7,66)
.
Rapor pemain Brazil vs Spanyol
30 Juni 2013 22:12 WIB
Pelatih Spanyol Vicente del Bosque. Ia bakal menyusun formasi lini pertahanan yang sama ketika melawan Italia, meski terbuka kemungkinan juga ia dapat merombaknya.(REUTERS/Kai Pfaffenbach)
Pewarta: AA Ariwibowo
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2013
Tags: