Jakarta (ANTARA News) - Kecintaan Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Hatta Rajasa kepada anak muda sebagai generasi bangsa yang ditandai dari formasi susunan daftar calon legislatif (caleg) PAN di Pemilu 2014 yang banyak diisi kader muda.

"Anak muda yang optimis dan berprestasi baik harus diberikan kesempatan untuk tampil di depan," kata Hatta dalam keterangan pers terkait banyaknya anak muda yang diusung PAN sebagai caleg 2014 di Jakarta, Minggu.

Artis Jeremy Thomas juga mengakui kepedulian Ketum PAN terhadap generasi bangsa Indonesia saat ditanya alasan mau menjadi caleg 2014 dari PAN.

Caleg daerah pemilihan DKI Jakarta III itu mengatakan, di PAN banyak anak-anak muda yang enak diajak ngobrol. "Bang Hatta mendukung anak-anak muda optimis, yang mulai menyumbangkan tenaganya untuk negara. Akhirnya saya serius ikut," kata Jeremy.

Sementara itu, Ketua DPP PAN Bima Arya mengatakan, sejak awal terpilih dalam Kongres PAN tahun 2010, Hatta sudah memasukan sejumlah anak muda dalam susunan kepengurusan partai, begitu juga dalam hal daftar pencalegan 2014.

"Bang Hatta memang melakukan pelembagaan politik dan modernisasi partai. Jadi, jika ingin partai dibangun dan kuat harus ada penyegaran, maka diberikan kesempatan bagi anak muda. Ini sistem untuk jangka panjang," katanya.

Ketika menanggapi langkah ketum PAN untuk menarik simpati anak muda sebagai pemilih pemula, Bima mengatakan, progam tersebut memang diproyeksikan untuk tujuan itu.

Kutum Basa, Caleg Dapil Jateng III dari PAN menyatakan, lebih dari 50 persen komposisi caleg PAN diisi oleh anak muda.

Sebelumnya diberitakan, pada kongres anak muda, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di Bogor, Jawa Barat, Kamis (27/6), Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengajak para peserta kongres menjadikan manusia Indonesia inovatif.

"Jadi HMI betul memahami Surah Ali-Imran itu. Hanya manusia yang berfikir dan berzikir yang mampu menjawab tantangan zamannya. Saya menyakini di abad 21 Indonesia akan menjadi bangsa yang unggul," katanya.

Hatta menegaskan, meningkatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia harus dimanfaatkan wirausahawan muda, sehingga pada tahun 2025 Indonesia bisa menjadi negara maju.

"Membaiknya ekonomi kita tentu mengundang banyak investasi asing masuk. Hal ini harus dimanfaatkan generasi muda dengan menjadi vendor-vendor perusahaan besar yang akan mendirikan usahanya di Indonesia," katanya.(*)