Jusuf Kalla meminta universitas dorong generasi muda kembangkan bisnis
17 November 2023 17:51 WIB
Jusuf Kalla (JK) melantik Badan Kerja Sama Perguruan Tinggi Islam Swasta (BKS PTIS) masa bakti 2023-2027, di Universitas Islam Riau, Pekanbaru, Jumat (17-11-2023). ANTARA
Pekanbaru (ANTARA) - Ketua Dewan Penasihat Badan Kerja Sama Perguruan Tinggi Islam Swasta (BKS PTIS) se-Indonesia Jusuf Kalla (JK) meminta universitas harus mendorong generasi muda/mahasiswa untuk mengembangkan bisnis, agar selama masih menjalani pendidikan hingga tamat bisa menjadi pebisnis.
"Bisnis bagi mahasiswa selain menambah uang saku, juga sebagai modal dan pengalaman yang dapat dijadikan pilihan setelah lulus kuliah," kata JK dalam keterangannya kepada media di sela Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dan Pelantikan BKS PTIS masa bakti 2023-2027, di Universitas Islam Riau, Pekanbaru, Jumat.
Menurut JK dengan berbisnis, mahasiswa akan gampang mengurus keuangan sebelum lulus dan sudah memiliki pekerjaan setelah lulus kuliah. Karena itu perguruan tinggi harus menghidupkan semangat dan minat berusaha para generasi muda yang dapat dilakukan melalui pelatihan dan program magang.
"Agar usaha maju, tentu kita harus memiliki kemampuan yang bisa diperoleh melalui pendidikan dan pelatihan itu. Namun demikian untuk terjun dalam dunia usaha tak harus memiliki latar belakang sarjana ekonomi maupun bisnis," kata mantan Wakil Presiden RI masa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Joko Widodo (Jokowi) periode pertama itu.
Menurut JK, di era persaingan bisnis yang semakin ketat agar bisnis yang dimiliki dapat lebih unggul, maka perlu efisiensi waktu dan harga dalam memproduksi barang dan jasa.
JK mengatakan jika sejak dini generasi bangsa tidak disiapkan untuk bersaing dalam dunia usaha, maka ekonomi Indonesia cepat atau lambat akan dikuasai oleh negara lain.
"Apabila kita tidak bersaing, tidak maju, maka akan terkuasai, sehingga kita harus berupaya menguasai teknologi dan kemampuan bisnis. Kita butuh para rektor, profesor untuk memberikan dorongan dan fakultas apa pun dapat menjadi pengusaha,” demikian Jusuf Kalla.
Baca juga: 614 mahasiswa PMW Unhas pengembangan ide bisnis dan digital marketing
Baca juga: Sebanyak 2.719 mahasiswa mengikuti kompetisi ide bisnis Pertamuda 2023
"Bisnis bagi mahasiswa selain menambah uang saku, juga sebagai modal dan pengalaman yang dapat dijadikan pilihan setelah lulus kuliah," kata JK dalam keterangannya kepada media di sela Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dan Pelantikan BKS PTIS masa bakti 2023-2027, di Universitas Islam Riau, Pekanbaru, Jumat.
Menurut JK dengan berbisnis, mahasiswa akan gampang mengurus keuangan sebelum lulus dan sudah memiliki pekerjaan setelah lulus kuliah. Karena itu perguruan tinggi harus menghidupkan semangat dan minat berusaha para generasi muda yang dapat dilakukan melalui pelatihan dan program magang.
"Agar usaha maju, tentu kita harus memiliki kemampuan yang bisa diperoleh melalui pendidikan dan pelatihan itu. Namun demikian untuk terjun dalam dunia usaha tak harus memiliki latar belakang sarjana ekonomi maupun bisnis," kata mantan Wakil Presiden RI masa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Joko Widodo (Jokowi) periode pertama itu.
Menurut JK, di era persaingan bisnis yang semakin ketat agar bisnis yang dimiliki dapat lebih unggul, maka perlu efisiensi waktu dan harga dalam memproduksi barang dan jasa.
JK mengatakan jika sejak dini generasi bangsa tidak disiapkan untuk bersaing dalam dunia usaha, maka ekonomi Indonesia cepat atau lambat akan dikuasai oleh negara lain.
"Apabila kita tidak bersaing, tidak maju, maka akan terkuasai, sehingga kita harus berupaya menguasai teknologi dan kemampuan bisnis. Kita butuh para rektor, profesor untuk memberikan dorongan dan fakultas apa pun dapat menjadi pengusaha,” demikian Jusuf Kalla.
Baca juga: 614 mahasiswa PMW Unhas pengembangan ide bisnis dan digital marketing
Baca juga: Sebanyak 2.719 mahasiswa mengikuti kompetisi ide bisnis Pertamuda 2023
Pewarta: Frislidia
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023
Tags: