"Tuhan memberikan negara kita itu yang subur makmur, semuanya bisa berkembang baik atau bertumbuh baik," ujarnya dalam dialog berjudul "Pakan Ternak Lokal Siap Mengglobal" yang dipantau di Jakarta, Jumat.
Baca juga: Brida Sulteng kembangkan kajian pakan ternak berbasis bahan lokal
"Pakan lokal adalah setiap bahan baku yang merupakan sumber daya lokal Indonesia yang berpotensi dimanfaatkan sebagai pakan secara efisien oleh ternak, baik sebagai suplemen, komponen konsentrat, atau pakan dasar," kata Rantan.
Lebih lanjut dia menceritakan perkembangan Korea Selatan yang kini sudah sudah mulai mengembangkan pakan-pakan yang berbasis bahan baku lokal.
Baca juga: Anggota DPR: Berdayakan potensi lokal untuk pakan peternakan rakyat
Kriteria bahan pakan lokal harus tersedia secara berkelanjutan, jangan sampai bulan ini ada, bulan depan justru tidak ada. Kemudian, pakan lokal juga harus murah dan mudah didapat, mempunyai nilai gizi yang cukup, dan mudah dicerna, serta tidak mengganggu kesehatan ternak.
Beberapa contoh pakan ternak lokal yang dihasilkan dari limbah tanaman komoditas yaitu jerami, dedak, bekatul, daun ubi kayu, onggok, bungkil inti sawit, daun dan pelepah sawit, ampas tebu, pucuk tebu, dan kulit kopi.
Baca juga: KKP ajak pembudidaya manfaatkan bahan baku lokal menjadi pakan ikan
Baca juga: Dirjen KKP: Sertifikasi tepung ikan lokal jamin kemandirian pakan