Sudin KPKP Jakarta Pusat menambah 50 pertanian perkotaan pada 2023
17 November 2023 15:56 WIB
Seorang pengelola mengecek tanaman pakcoy hidroponik hasil bantuan dan bimbingan Sudin KPKP Jakarta Pusat yang ditanam di RPTRA Kebon Sirih, Jakarta, Jumat (17/11/2023). ANTARA/Cahya Sari.
Jakarta (ANTARA) - Suku Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Pusat telah menambah 50 titik pertanian perkotaan sepanjang 2023.
“Di tahun 2022 sudah ada 233 titik urban farming (pertanian perkotaan), dan ini kami sudah tambah lagi 50 titik di sejumlah wilayah Jakarta Pusat,” kata Kepala Suku Dinas KPKP Jakarta Pusat Penty Yunesi Pudyastuti dihubungi di Jakarta, Jumat.
Ia mengatakan penerapan pertanian perkotaan dengan konsep pertanian modern hidroponik sebagai upaya pemerintah membantu warga mencukupi kebutuhan pangan secara mandiri.
“Jadi dengan adanya pendampingan urban farming ini minimal di tingkat keluarga sudah bisa memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari,” ucapnya.
Selain memberikan bantuan sejumlah unit peralatan dan bahan hidroponik, Sudin KPKP Jakpus juga mendampingi langsung warga agar bisa memanfaatkan sisa lahan yang ada, seperti pekarangan rumah, gang-gang kelurahan, rooftop atau lantai atap perkantoran, sekolah-sekolah, bahkan rumah sakit untuk menanam sayuran dan buah-buahan.
“Termasuk juga ruang publik terpadu ramah anak RPTRA (Ruang Publik Terpadu Ramah Anak) ya, dan paspampres, jadi terus kami gencarkan penghijauan dengan menanam tanaman yang produktif atau menghasilkan,” ucapnya.
Baca juga: Pemprov Lampung intensifkan masyarakat tanam cabai di pekarangan
Masyarakat yang konsisten membudidayakan tanaman hidroponik, ujarnya, tidak hanya bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari, tetapi juga menjual, sehingga mampu menggerakkan roda perekonomian.
Dirinya mencontohkan area hidroponik hasil binaan Sudin KPKP yang dikembangkan di Kelurahan Kebon Kosong, Kecamatan Kemayoran yang sudah memiliki pelanggan tetap, di mana setiap hari warga menjual kangkung segar delapan kilogram.
Keberhasilan pertanian perkotaan juga ditunjukkan dari hasil budi daya tanaman hidroponik di Markas Komando Paspampres, di mana dalam satu minggu rutin memenuhi 90 kilogram sayur permintaan pelanggan.
“Banyak orang menyukai sayur hidroponik ini karena lebih aman dan rasanya lebih renyah, termasuk minimarket (toko modern) di Jakarta ini juga sudah banyak yang berlangganan,” kata Penty.
Baca juga: Festival Urban Farming libatkan milenial penuhi kebutuhan pangan
Baca juga: Festival Urban Farming jadi upaya Pemprov DKI hijaukan Jakarta
Baca juga: Jaktim gencarkan urban farming untuk tekan polusi dan ketahanan pangan
“Di tahun 2022 sudah ada 233 titik urban farming (pertanian perkotaan), dan ini kami sudah tambah lagi 50 titik di sejumlah wilayah Jakarta Pusat,” kata Kepala Suku Dinas KPKP Jakarta Pusat Penty Yunesi Pudyastuti dihubungi di Jakarta, Jumat.
Ia mengatakan penerapan pertanian perkotaan dengan konsep pertanian modern hidroponik sebagai upaya pemerintah membantu warga mencukupi kebutuhan pangan secara mandiri.
“Jadi dengan adanya pendampingan urban farming ini minimal di tingkat keluarga sudah bisa memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari,” ucapnya.
Selain memberikan bantuan sejumlah unit peralatan dan bahan hidroponik, Sudin KPKP Jakpus juga mendampingi langsung warga agar bisa memanfaatkan sisa lahan yang ada, seperti pekarangan rumah, gang-gang kelurahan, rooftop atau lantai atap perkantoran, sekolah-sekolah, bahkan rumah sakit untuk menanam sayuran dan buah-buahan.
“Termasuk juga ruang publik terpadu ramah anak RPTRA (Ruang Publik Terpadu Ramah Anak) ya, dan paspampres, jadi terus kami gencarkan penghijauan dengan menanam tanaman yang produktif atau menghasilkan,” ucapnya.
Baca juga: Pemprov Lampung intensifkan masyarakat tanam cabai di pekarangan
Masyarakat yang konsisten membudidayakan tanaman hidroponik, ujarnya, tidak hanya bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari, tetapi juga menjual, sehingga mampu menggerakkan roda perekonomian.
Dirinya mencontohkan area hidroponik hasil binaan Sudin KPKP yang dikembangkan di Kelurahan Kebon Kosong, Kecamatan Kemayoran yang sudah memiliki pelanggan tetap, di mana setiap hari warga menjual kangkung segar delapan kilogram.
Keberhasilan pertanian perkotaan juga ditunjukkan dari hasil budi daya tanaman hidroponik di Markas Komando Paspampres, di mana dalam satu minggu rutin memenuhi 90 kilogram sayur permintaan pelanggan.
“Banyak orang menyukai sayur hidroponik ini karena lebih aman dan rasanya lebih renyah, termasuk minimarket (toko modern) di Jakarta ini juga sudah banyak yang berlangganan,” kata Penty.
Baca juga: Festival Urban Farming libatkan milenial penuhi kebutuhan pangan
Baca juga: Festival Urban Farming jadi upaya Pemprov DKI hijaukan Jakarta
Baca juga: Jaktim gencarkan urban farming untuk tekan polusi dan ketahanan pangan
Pewarta: Cahya Sari
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2023
Tags: