Layanan komunikasi di Gaza putus total akibat kehabisan bahan bakar
17 November 2023 12:56 WIB
Warga Palestina berkumpul di sekitar puing-puing rumah yang hancur akibat serangan Israel di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dengan kelompok Hamas di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, Kamis (19/10/2023). Menurut kantor berita yang berpihak pada Hamas pada Kamis, serangan Israel telah menewaskan kepala pasukan keamanan nasional pimpinan Hamas, Jehad Mheisen dan anggota keluarganya di rumah mereka. ANTARA FOTO/Reuters/Ibraheem Abu Mustafa/nym.
Yerusalem (ANTARA) - Grup Telekomunikasi Palestina pada Kamis mengumumkan pemutusan total layanan komunikasi dan internet di Jalur Gaza akibat kehabisan bahan bakar.
"Dengan menyesal kami umumkan bahwa semua layanan telekomunikasi di Jalur Gaza tidak lagi berfungsi karena seluruh sumber daya untuk mempertahankan jaringan telah habis, dan bahan bakar dilarang masuk," kata grup tersebut dalam sebuah pernyataan.
Dalam pernyataan terpisah, Ooredoo Palestina, perusahaan telekomunikasi lain yang beroperasi di Jalur Gaza mengatakan "Dengan menyesal kami mengumumkan kepada pelanggan dan komunitas kami bahwa layanan kami berhenti beroperasi di selatan dan beberapa wilayah di utara Jalur Gaza akibat kehabisan bahan bakar."
Pada awal bulan, Menteri Komunikasi dan Informasi Teknologi Palestina Yitzhak Sidr telah memohon kepada Mesir untuk mengaktifkan layanan jelajah dan mengoperasikan stasiun telekomunikasi dekat perbatasan Gaza.
Sumber: Anadolu
Baca juga: 7.000 orang di dalam RS Al-Shifa berjuang untuk tetap hidup
Baca juga: Hamas siap hadapi perang jangka panjang dengan Israel
Baca juga: PBB sesali pernyataan Israel tentang resolusi serukan jeda di Gaza
"Dengan menyesal kami umumkan bahwa semua layanan telekomunikasi di Jalur Gaza tidak lagi berfungsi karena seluruh sumber daya untuk mempertahankan jaringan telah habis, dan bahan bakar dilarang masuk," kata grup tersebut dalam sebuah pernyataan.
Dalam pernyataan terpisah, Ooredoo Palestina, perusahaan telekomunikasi lain yang beroperasi di Jalur Gaza mengatakan "Dengan menyesal kami mengumumkan kepada pelanggan dan komunitas kami bahwa layanan kami berhenti beroperasi di selatan dan beberapa wilayah di utara Jalur Gaza akibat kehabisan bahan bakar."
Pada awal bulan, Menteri Komunikasi dan Informasi Teknologi Palestina Yitzhak Sidr telah memohon kepada Mesir untuk mengaktifkan layanan jelajah dan mengoperasikan stasiun telekomunikasi dekat perbatasan Gaza.
Sumber: Anadolu
Baca juga: 7.000 orang di dalam RS Al-Shifa berjuang untuk tetap hidup
Baca juga: Hamas siap hadapi perang jangka panjang dengan Israel
Baca juga: PBB sesali pernyataan Israel tentang resolusi serukan jeda di Gaza
Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2023
Tags: