Jakarta (ANTARA News) - Empat pencipta aplikasi inovatif asal Indonesia untuk sistem operasi Android tersedia di Google Play.

Kelima aplikasi itu, seperti disebut Panitia Awarding Night Black Apps Competition 2013 dalam siaran resmi mereka, yaitu Bloodmob (Social Network), Emba (Productivity), Kuda Lumping (Games), dan Tutwuri (Productivity).

"(Saya) ingin mempromosikan salah satu kebudayaan lokal Indonesia, yaitu kuda lumping, agar lebih dikenal," kata pencipta aplikasi Kuda Lumping, Apris Sugianto Sudrajat.

Apris mengatakan promosi kuda lumping di aplikasi seluler lebih mudah karena tren pemakaian perangkat seluler terus meningkat.

Pencipta aplikasi Bloodmob, Sandy Marly Colondam, mengatakan aplikasinya bertujuan membantu dan mempermudah pendonor darah dan pasien yang membutuhkan darah.

Selain empat aplikasi itu, terdapat satu aplikasi pilihan pengguna Android Indonesia yang juga mengangkat nilai lokal, Silat Academy (Edutainment).

Pencipta aplikasi Silat Academy, Ias Ari Mahaputra Naibaho, mengatakan aplikasinya terinspirasi perangkat tablet yang menjadi media permainan anak-anak.

"Aplikasi ini merupakan kuis matematika sederhana yang dituangkan dalam bentuk permainan," kata Ias.

Panitia Black Apps Competition 2013, Raymond Portier, mengatakan kelima aplikasi itu mempunyai kekuatan orisinalitas, ramah pengguna, bernilai komersial, dan memiliki daya tarik.

"Empat aplikasi pemenang Djarum Black Apps Competition 2013 itu dapat langsung diunduh di Google Play pada 29 Juni 2013," kata Raymond. (I026)