KTT APEC, Korsel dan Jepang sepakat tingkatkan hubungan
17 November 2023 08:14 WIB
Arsip - Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol (tengah) dan Perdana Menteri Jepang (paling kanan) Fumio Kishida saat menghadiri KTT ke-26 ASEAN-Plus Three di Jakarta, Rabu (6/9/2023). (ANTARA FOTO/Media Center KTT ASEAN 2023/Rommy Pujianto/foc)
Seoul (ANTARA) - Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida berjanji untuk meningkatkan kerja sama saat mereka bertemu di sela-sela KTT Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) di San Fransisko, AS, demikian menurut kantor kepresidenan Korsel pada Jumat.
"Tahun ini kerja sama bilateral meningkat dengan semakin banyaknya saling kunjung di segala tingkatan, termasuk KTT dan pemulihan badan konsultasi antar pemerintahan kami," kata Yoon seperti dikutip dari kumpulan laporan media.
Kishida mengatakan bahwa ia mendorong peningkatan kerja sama di bidang politik, jaminan keamanan, ekonomi dan budaya.
Kedua pemimpin juga membicarakan nuklir Korea Utara dan uji coba rudal, serta siap untuk meningkatkan kerja sama dengan AS sebagai respon atas ancaman dari Korut, demikian menurut pernyataan Kemlu Jepang.
Yoon dan Kishida bertemu pada Kamis, sehari menjelang mereka dijadwalkan untuk menghadiri pertemuan yang membahas kerja sama teknologi di Universitas Stanford.
Menurut harian bisnis Nikke, mereka juga diperkirakan akan mengumumkan jaringan pasokan bersama untuk bahan bakar netral karbon seperti hidrogen dan amonia.
Yoon menegaskan bahwa ia menjadikan perbaikan hubungan dengan Jepang sebagai prioritas sejak menjabat pada Mei 2022, dan memulihkan kerja sama keamanan trilateral dengan AS ketika Korea Utara meningkatkan program persenjataan yang mengancam Korea Selatan.
Namun, bukan berarti kebijakan Yoon tersebut mendapat sambutan di dalam negeri karena masih banyak warga mereka yang meyakini bahwa Jepang belum berbuat banyak untuk menebus dosa mereka selama pendudukan Semenanjung Korea pada 1910-1945.
Sebelumnya, Yoon dan Kishida menghadiri pertemuan dengan Presiden AS Joe Biden pada Agustus lalu, berjanji untuk meningkatkan kerja sama militer dan ekonomi untuk merespon ancaman dari Korea Utara, serta pengaruh China yang semakin besar.
Baca juga: Korsel dan Jepang akan adakan dialog strategis setelah sembilan tahun
Baca juga: Tiga negara ini kutuk ulah Korea Utara kirim senjata ke Rusia
Baca juga: AS, Jepang, Korsel pertama kalinya gelar latihan udara
Sumber: Reuters
"Tahun ini kerja sama bilateral meningkat dengan semakin banyaknya saling kunjung di segala tingkatan, termasuk KTT dan pemulihan badan konsultasi antar pemerintahan kami," kata Yoon seperti dikutip dari kumpulan laporan media.
Kishida mengatakan bahwa ia mendorong peningkatan kerja sama di bidang politik, jaminan keamanan, ekonomi dan budaya.
Kedua pemimpin juga membicarakan nuklir Korea Utara dan uji coba rudal, serta siap untuk meningkatkan kerja sama dengan AS sebagai respon atas ancaman dari Korut, demikian menurut pernyataan Kemlu Jepang.
Yoon dan Kishida bertemu pada Kamis, sehari menjelang mereka dijadwalkan untuk menghadiri pertemuan yang membahas kerja sama teknologi di Universitas Stanford.
Menurut harian bisnis Nikke, mereka juga diperkirakan akan mengumumkan jaringan pasokan bersama untuk bahan bakar netral karbon seperti hidrogen dan amonia.
Yoon menegaskan bahwa ia menjadikan perbaikan hubungan dengan Jepang sebagai prioritas sejak menjabat pada Mei 2022, dan memulihkan kerja sama keamanan trilateral dengan AS ketika Korea Utara meningkatkan program persenjataan yang mengancam Korea Selatan.
Namun, bukan berarti kebijakan Yoon tersebut mendapat sambutan di dalam negeri karena masih banyak warga mereka yang meyakini bahwa Jepang belum berbuat banyak untuk menebus dosa mereka selama pendudukan Semenanjung Korea pada 1910-1945.
Sebelumnya, Yoon dan Kishida menghadiri pertemuan dengan Presiden AS Joe Biden pada Agustus lalu, berjanji untuk meningkatkan kerja sama militer dan ekonomi untuk merespon ancaman dari Korea Utara, serta pengaruh China yang semakin besar.
Baca juga: Korsel dan Jepang akan adakan dialog strategis setelah sembilan tahun
Baca juga: Tiga negara ini kutuk ulah Korea Utara kirim senjata ke Rusia
Baca juga: AS, Jepang, Korsel pertama kalinya gelar latihan udara
Sumber: Reuters
Penerjemah: Atman Ahdiat
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2023
Tags: