Surabaya (ANTARA) - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, Pos Bloc Surabaya di Jalan Kebun Rojo merupakan wadah bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) serta anak muda untuk menumbuhkan ekonomi kreatif di Kota Pahlawan.

"Mudah-mudahan ini bisa menumbuhkan bagaimana pertumbuhan ekonomi di Surabaya. Kita bisa lihat kemarin, ada kota lain, jika ada peran dari industri kreatif itu menjadi salah satu pertumbuhan ekonomi di kota tersebut. Baik melalui event ataupun kegiatan olahraga seperti sekarang dilakukan di Surabaya," kata Erick Thohir saat meresmikan Pos Bloc Surabaya, Kamis petang.

Adanya Pos Bloc ini, kata Erick Thohir, sebagai bukti bahwa BUMN peduli dengan revitalisasi aset-aset yang dimiliki dan dapat dikelola secara profesional.

"Alhamdulilah, kembali BUMN membuktikan bahwa kita peduli kota-kota besar lainnya, khususnya di Surabaya. Inilah tempat bagaimana BUMN, memastikan aset-aset BUMN, dikelola secara profesional. Karena salah satunya problem dari bangsa kita membangun tetapi perawatannya tidak baik," ujarnya.

Erick Thohir mengakui bahwa kreativitas anak-anak di Surabaya telah berada di atas rata-rata. Selain itu Kota Pahlawan memiliki aset yang dapat dioptimalkan kembali pembangunannya.

"Kenapa pilih Surabaya? Ya karena satu harus ada asetnya terlebih dahulu, karena kita ingin mengoptimalkan yang ada, bukan hanya membangun membangun lalu tidak dilanjutkan. Jangan pernah pertanyakan kreativitas anak Surabaya, itu di atas rata-rata," ujar Erick Thohir.

Direktur Pos Indonesia Faizal Rochmah Joemadi menyatakan bahwa aset yang dimiliki Pos Indonesia ini masih banyak yang kosong. Maka dari itu lahirlah Pos Bloc yang terdiri dari berbagai elemen.

Pos Bloc difungsikan sebagai ruang kreatif bagi berbagai acara seni, budaya, pertemuan komunitas kreatif, hiburan, pemberdayaan bisnis UKM dan UMKM yang telah dikurasi.

Dibangun di atas lahan seluas 13.950 m2, gedung ini mulanya merupakan Kantor Pos Besar Surabaya, sebuah gedung cagar budaya peninggalan Belanda berusia 1,5 abad.

Gedung ini terkenal dengan sejarahnya yang merupakan tempat Presiden Pertama Ir. Soekarno bersekolah di Hogere Burgerschool (HBS). Maka dari itu Pos Bloc juga menghadirkan Galeri Soekarno sebagai bentuk memorabilia jejak Sang Proklamator di gedung ini.

Selain itu, ada juga Galeri Pos yang menampilkan benda-benda Pos seperti prangko, benda pos jadul, hingga sepeda motor yang digunakan pak Pos.

"Saya optimistis Pos Bloc Surabaya tidak kalah sukses dengan kakak-kakaknya, Pos Bloc Jakarta dan Pos Bloc Medan. Letak yang strategis serta nilai historis yang dimiliki akan menjadi magnet bagi Pos Bloc Surabaya untuk menarik wisatawan," kata Faizal.

Sementara itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyampaikan Pos Bloc memiliki manfaat besar di kota setempat.

"Industri ekonomi kreatif yang bergerak di Kota Surabaya ini sangat luar biasa, terima kasih kepada BUMN, karena Pos Bloc ini berdiri di sini, akan bermanfaat bagi Surabaya," ujarnya.

Baca juga: Keragaman fesyen wastra Indonesia akan hadir di Pos Bloc

Baca juga: Pos Bloc Jakarta tahap II resmi dibuka

Baca juga: Wali Kota Medan dampingi Teten Masduki resmikan Pos Bloc Medan

Baca juga: PT Pos perluas ruang kreatif Pos Bloc di empat kota tahun ini