Bulu tangkis
Kevin/Rahmat ingin terus berkembang meski jadwal mereka di 2023 usai
16 November 2023 19:28 WIB
Ganda putra Kevin Sanjaya Sukamuljo/Rahmat Hidayat melalui babak kualifikasi Kumamoto Masters 2023, dengan mengalahkan pasangan Chiang Chien Wei/Wu Hsuan Yi asal Taiwan dengan dua gim langsung 21-13, 21-13, Selasa. (ANTARA/HO-PP PBSI)
Jakarta (ANTARA) - Ganda putra Indonesia Kevin Sanjaya Sukamuljo/Rahmat Hidayat mengutarakan komitmen mereka untuk terus mengembangkan kemampuan dan kualitas permainan meski jadwal bertanding mereka pada tahun ini berakhir di Kumamoto Masters 2023, Kamis.
"Setelah tampil di Korea dan Jepang ini masih banyak yang harus ditingkatkan untuk bisa bersaing di level atas. Turnamen di Korea dan Jepang kan juga menjadi tolok ukur sampai di mana kami bisa bersaing," ungkap Kevin melalui keterangan resmi PP PBSI di Jakarta.
Menurut pasangan anyar tersebut, turnamen level BWF Super 500 di Jepang tersebut menjadi agenda terakhir mereka tahun ini dan kemungkinan baru kembali tampil musim depan.
"Tahun ini turnamen yang kami ikuti sudah selesai. Kami tidak tampil di India (Desember). Untuk tahun depan kita lihat saja nanti bagaimana," tutur Kevin.
Perjalanan Kevin/Rahmat pada debut mereka tahun ini terbilang singkat, karena baru menjalani dua turnamen di Korea dan Jepang pada bulan ini.
Dari kedua turnamen tersebut, baik Kevin dan Rahmat masih sama-sama saling belajar dan beradaptasi untuk memahami karakter bermain dan membentuk kekompakan di lapangan.
Baca juga: Kevin/Rahmat tak patah semangat meski terhenti di Korea Masters
Pada penampilan di Kumamoto Masters, Kevin/Rahmat masih belum bisa tampil sesuai harapan. Mereka terhenti pada babak 16 besar, setelah dikalahkan ganda putra asal China He Ji Ting/Ren Xiang Yu, Kamis.
Kevin/Rahmat yang masuk undian utama sebagai qualifier, menelan kekalahan dua gim langsung 19-21, 13-21 dari He/Ren.
"Dari awal sampai akhir saya rasa kami tertekan terus. Kami tidak bisa keluar dari tekanan lawan," kata Kevin.
"Saya juga tidak bisa keluar dari tekanan. Hasil pertandingan hari ini juga kurang memuaskan," kata Rahmat.
Kekurangan tersebut menjadi bahan pembelajaran Kevin/Rahmat untuk memperbaiki performa mereka. Apalagi Kevin sebagai salah satu ganda putra papan atas dunia tentu ingin kembali berkompetisi pada level elite seperti saat masih berpasangan dengan Marcus Fernaldi Gideon.
"Hal itulah salah satu yang harus kami perbaiki. Kami main di level atas pasti banyak tekanan dan sebagainya. Juga lawan pasti lebih susah. Kami harus belajar bagaimana bisa keluar dari tekanan," kata Kevin.
Baca juga: Kevin/Rahmat tak patah semangat meski terhenti di Korea Masters
"Setelah tampil di Korea dan Jepang ini masih banyak yang harus ditingkatkan untuk bisa bersaing di level atas. Turnamen di Korea dan Jepang kan juga menjadi tolok ukur sampai di mana kami bisa bersaing," ungkap Kevin melalui keterangan resmi PP PBSI di Jakarta.
Menurut pasangan anyar tersebut, turnamen level BWF Super 500 di Jepang tersebut menjadi agenda terakhir mereka tahun ini dan kemungkinan baru kembali tampil musim depan.
"Tahun ini turnamen yang kami ikuti sudah selesai. Kami tidak tampil di India (Desember). Untuk tahun depan kita lihat saja nanti bagaimana," tutur Kevin.
Perjalanan Kevin/Rahmat pada debut mereka tahun ini terbilang singkat, karena baru menjalani dua turnamen di Korea dan Jepang pada bulan ini.
Dari kedua turnamen tersebut, baik Kevin dan Rahmat masih sama-sama saling belajar dan beradaptasi untuk memahami karakter bermain dan membentuk kekompakan di lapangan.
Baca juga: Kevin/Rahmat tak patah semangat meski terhenti di Korea Masters
Pada penampilan di Kumamoto Masters, Kevin/Rahmat masih belum bisa tampil sesuai harapan. Mereka terhenti pada babak 16 besar, setelah dikalahkan ganda putra asal China He Ji Ting/Ren Xiang Yu, Kamis.
Kevin/Rahmat yang masuk undian utama sebagai qualifier, menelan kekalahan dua gim langsung 19-21, 13-21 dari He/Ren.
"Dari awal sampai akhir saya rasa kami tertekan terus. Kami tidak bisa keluar dari tekanan lawan," kata Kevin.
"Saya juga tidak bisa keluar dari tekanan. Hasil pertandingan hari ini juga kurang memuaskan," kata Rahmat.
Kekurangan tersebut menjadi bahan pembelajaran Kevin/Rahmat untuk memperbaiki performa mereka. Apalagi Kevin sebagai salah satu ganda putra papan atas dunia tentu ingin kembali berkompetisi pada level elite seperti saat masih berpasangan dengan Marcus Fernaldi Gideon.
"Hal itulah salah satu yang harus kami perbaiki. Kami main di level atas pasti banyak tekanan dan sebagainya. Juga lawan pasti lebih susah. Kami harus belajar bagaimana bisa keluar dari tekanan," kata Kevin.
Baca juga: Kevin/Rahmat tak patah semangat meski terhenti di Korea Masters
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2023
Tags: