Gaza (ANTARA) - Perusahaan telekomunikasi Palestina Paltel pada Rabu (15/11) siang waktu setempat memperingatkan bahwa Jalur Gaza dapat kehilangan semua layanan komunikasi dan internet dalam beberapa jam.

Hal itu disebabkan oleh pasokan bahan bakar yang menipis di daerah kantong pesisir yang terkepung itu.

Paltel, kependekan dari Palestinian Telecommunications Company, selaku penyedia layanan telekomunikasi terbesar di Gaza, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa fasilitas yang menggerakkan jaringannya menggunakan energi cadangan, yang berarti layanan dapat terhenti kapan saja dalam beberapa jam mendatang.

Menteri Komunikasi dan Teknologi Informasi Palestina Ishaq Sadr menuturkan bahwa semua layanan jaringan internet akan dihentikan pada Kamis (16/11) apabila pasokan bahan bakar tidak dilanjutkan.

Israel melancarkan operasi militer besar-besaran di Gaza usai serangan pada 7 Oktober oleh Hamas, sebuah faksi Palestina yang secara de facto menguasai daerah kantong pesisir tersebut.

Kelompok Hamas melakukan serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Israel pada 7 Oktober lalu dan menewaskan sekitar 1.200 warga Israel.

Setelah itu, Israel memberlakukan blokade menyeluruh terhadap Gaza, termasuk memutus pasokan listrik, air, dan bahan bakar, sehingga menyebabkan krisis kemanusiaan yang meluas.