Jakarta (ANTARA News) - Pemuda-pemudi Asia Tenggara menggelar kampanye peduli di Sungai Ciliwung yang merupakan bagian dari program "Our Rivers Our Live" (OROL) yang merupakan kampanye sungai regional Asia Tenggara.

Siaran pers OROL yang diterima di Jakarta, Jumat, menyebutkan, kampanye OROL yang terdiri atas Indonesia, Thailand, Laos, Kamboja, Vietnam, Myanmar dan Filipina bertujuan untuk melestarikan sungai dan keanekaragaman hayati khususnya untuk kepentingan kehidupan anak dan pemuda sebagai generasi penerus.

Puncak kegiatan akan dilaksanakan pada Minggu (30/6) di Lapangan Kampus IPB Baranangsiang. Kegiatan itu akan diikuti oleh sekitar 500 orang yang terdiri dari anak-anak muda, pelajar, guru, masyarakat, pemerintah daerah, serta kelompok anak dan pemuda dari berbagai wilayah Asia Tenggara.

Sedangkan pada Sabtu (29/6) esok, akan ada Aksi Mulung di Ciliwung wilayah Sempur bersama komunitas dan masyarakat umum.

Terdapat pula, acara Ngobrol Bareng tentang Daerah Aliran Sungai bersama H Chaerudin (Babe Idin) yang merupakan tokoh masyarakat yang fokus di pelestarian sungai di Jakarta, Kepala Badan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Citarum Ciliwung, psikolog dan perwakilan anak.

Acara juga akan menampilkan foto-foto pemenang Kontes Esai Foto dan Pemutaran Film bertemakan "Sungaiku dari Hulu ke Hilir".

Ekspresi kepedulian anak-anak muda terhadap kelestarian sungainya, juga akan ditampilkan dalam berbagai karya seni dan pertunjukan.

Sebagaimana diketahui, kerusakan lingkungan dari waktu ke waktu makin masif. Di Jawa Barat sendiri, sebagian besar hutan lindung penyangga daerah aliran sungai telah rusak parah. Penyebabnya antara lain tekanan penduduk serta inkonsistensi penataan ruang wilayah seperti yang terjadi di hulu Cisadane, di mana 70 persen wilayah digunakan oleh perkebunan swasta, pertambangan dan badan pemerintah.

Kondisi tesebut berakibat pada hilangnya sumber penghidupan masyarakat dari pertanian, berkurangnya keanekaragaman hayati, hingga kerusakan sungai akibat berkurangnya daerah resapan air. Tak hanya di hulu, di wilayah hilir Jakarta, masyarakat kampung di wilayah pesisir Jakarta kerap mengalami banjir.

Kegiatan itu diselenggarakan oleh RMI, Terre des Hommes Germany, Transformasi Hijau, South to South Film Festival, Green Camp, EOS Consultant, HUMA, KEHATI, BPDAS Citarum Ciliwung, dan relawan dari berbagai wilayah Bogor dan Jakarta.