Personel gabungan TNI pastikan api padam
28 Juni 2013 13:16 WIB
Ilustrasi kebakaran lahan dan hutan di Kabupaten Pelalawan, Riau, Jumat (21/6). Pemerintah Indonesia mengalokasikan anggaran Rp25 miliar untuk pemadaman kebakaran dengan cara hujan buatan karena kondisi kebakaran makin parah dan mengakibatkan satu warga tewas.(ANTARA FOTO/FB Anggoro)
Pekanbaru, Riau (ANTARA News) - Lebih dari 1.000 personel TNI dan kepolisian masih ditempatkan di delapan kabupaten dan kota di Provinsi Riau untuk memantau titik api dan memadamkan api kebakaran lahan dan hutan.
"Penempatan itu masih penting karena bisa jadi api yang sudah padam hidup kembali," kata Komandan Korem 031/Wirabima, Brigadir Jenderal TNI Teguh Raharjo, di Pekanbaru, Jumat.
"Petugas di lapangan wajib memadamkan api, dan memastikan api benar-benar telah padam dengan cara apapun. Sebagian ada yang menggunakan peralatan mesin penyemprot air," kata Raharjo, yang juga menjabat sebagai Komandan Satuan Tugas Penanggulangan Bencana Asap Provinsi Riau ini.
Di Kabupaten Indragiri Hulu, sebagai misal, 200 personel Kodim 0302 ditempatkan di Kecamatan Rengat dan 50 personel Batalion Infantri 132 di Kecamatan Lirik.
Kemudian dari Kodim 0303/Bengkalis, sebanyak 300 personel Korps Marinir TNI AL telah berada di Kecamatan Medang Kampai, Kota Dumai, dan di Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis.
Di Kecamatan Batu Ampar Kabupaten Siakementara di Kabupaten Rokan Hilir, tepatnya di Kecamatan Bonai ada sekitar 100 personel Kostrad dan 100 peronel Bromod di Kecamatan Tandun.
Di Kabupaten Kampar, 100 pasukan Batalion Infantri 132 juga di tempatkan di Kecamatan Tampan dan di Kecamatan Tambang ada sekitar 100 Korps Pasukan Khas TNI AU.
Komandan Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru, Kolonel Penerbang Andyawan, mengatakan,
"Kemungkinan ada tambahan lagi personel. Dilihat dari situasinya, kalau titik kebakaran lahan masih meluas, ada penambahan pasukan lagi dari Jakarta."
(KR-FZR/N002)
"Penempatan itu masih penting karena bisa jadi api yang sudah padam hidup kembali," kata Komandan Korem 031/Wirabima, Brigadir Jenderal TNI Teguh Raharjo, di Pekanbaru, Jumat.
"Petugas di lapangan wajib memadamkan api, dan memastikan api benar-benar telah padam dengan cara apapun. Sebagian ada yang menggunakan peralatan mesin penyemprot air," kata Raharjo, yang juga menjabat sebagai Komandan Satuan Tugas Penanggulangan Bencana Asap Provinsi Riau ini.
Di Kabupaten Indragiri Hulu, sebagai misal, 200 personel Kodim 0302 ditempatkan di Kecamatan Rengat dan 50 personel Batalion Infantri 132 di Kecamatan Lirik.
Kemudian dari Kodim 0303/Bengkalis, sebanyak 300 personel Korps Marinir TNI AL telah berada di Kecamatan Medang Kampai, Kota Dumai, dan di Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis.
Di Kecamatan Batu Ampar Kabupaten Siakementara di Kabupaten Rokan Hilir, tepatnya di Kecamatan Bonai ada sekitar 100 personel Kostrad dan 100 peronel Bromod di Kecamatan Tandun.
Di Kabupaten Kampar, 100 pasukan Batalion Infantri 132 juga di tempatkan di Kecamatan Tampan dan di Kecamatan Tambang ada sekitar 100 Korps Pasukan Khas TNI AU.
Komandan Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru, Kolonel Penerbang Andyawan, mengatakan,
"Kemungkinan ada tambahan lagi personel. Dilihat dari situasinya, kalau titik kebakaran lahan masih meluas, ada penambahan pasukan lagi dari Jakarta."
(KR-FZR/N002)
Pewarta: Fazar Muhardi
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013
Tags: