Cilacap (ANTARA News) - Kepolisian Resor Cilacap menggelar razia terhadap kendaraan yang melintas di jalur selatan Jawa Tengah mulai dari batas Jateng dan Jawa Barat hingga Karangpucung.

"Kegiatan ini dilakukan guna mempersempit ruang gerak pelaku yang terkait dengan hilangnya dinamit di Bogor, Jabar," kata Kepala Polres Cilacap Ajun Komisaris Besar Polisi Wawan Muliawan didampingi Kepala Subbagian Humas Ajun Komisaris Polisi Siti Khayat, di Cilacap, Jumat.

Menurut dia, kegiatan tersebut dimulai pada Jumat dini hari di depan Pos Polisi Mergo, depan Markas Kepolisian Sektor Majenang, perempatan Sidareja, dan pertigaan Karangpucung.

Dalam kegiatan tersebut, kata dia, pihaknya melibatkan 49 personel gabungan dari polres dan polsek yang dipersenjatai dengan senjata lengkap serta memakai rompi antipeluru.

"Pada kegiatan yang kami gelar pukul 00.00--04.00 WIB, kami memeriksa seluruh kendaraan yang melintas, mulai dari surat kelengkapan kendaraan sampai dengan muatan kendaraan tersebut," katanya.

Kapolres mengatakan bahwa selama kegiatan digelar, pihaknya memeriksa sebanyak 33 mobil boks, 24 truk, dan 55 mobil pribadi. "Kami tidak ditemukan barang-barang yang mencurigakan," katanya.

Lebih lanjut dia mengharapkan kegiatan tersebut akan meminimalisasi tindak pidana di wilayah hukum Polres Cilacap serta dapat mempersempit ruang gerak dari pelaku yang diduga terkait hilangnya dinamit.

Truk pengangkut bahan peledak kehilangan dua boks berisi 250 batang dinamit siap ledak yang diantarkan sebuah perusahaan distributor resmi PT Dahana.

Dinamit tersebut diantarkan dari PT MNK yang berada di Subang, Jawa Barat, menuju PT BSP berlokasi di Cigudeg, Bogor, pada Rabu (26/6).

Sebanyak empat truk sampai di Cigudeg, Kamis (27/6), sekitar pukul 04.00 WIB, namun salah satu truk dalam kondisi terbuka terpal penutupnya dan kehilangan dua boks berisi 250 batang dinamit.