IPEF sepakati pilar ekonomi bersih dan adil guna perkuat rantai pasok
15 November 2023 18:57 WIB
Menko Airlangga dalam Indo-Pasific Economy Framework (IPEF) for Prosperity di San Fransisco, Amerika Serikat, Selasa (14/11/2023). ANTARA/HO-Kemenko Perekonomian.
Jakarta (ANTARA) - Seluruh negara anggota Indo-Pacific Economy Framework (IPEF) menyelesaikan secara substansi Pilar III (ekonomi bersih) dan Pilar IV (ekonomi adil) guna memperkuat komitmen dalam diversifikasi investasi, rantai pasok, hingga distribusi ekonomi.
Penyelesaian tersebut dilakukan dalam Pertemuan Menteri Indo-Pacific Economy Framework (IPEF-MM) pada Selasa (14/11) di San Fransisco, Amerika Serikat (AS).
"Dengan terselesaikannya perjanjian Pilar II, Pilar III, dan Pilar IV, negara-negara mitra IPEF berkomitmen untuk mendiversifikasi investasi, memperkuat rantai pasok, mengembangkan pasar, serta memastikan ekonomi terdistribusi secara luas di kawasan Indo-Pasifik," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melalui keterangan resmi di Jakarta, Rabu.
Negara-negara mitra IPEF juga bertekad untuk meningkatkan kerja sama menuju kawasan Indo-Pasifik yang lebih terhubung dan terintegrasi, sehingga memberikan manfaat bagi dunia usaha, konsumen, investor, usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta pekerja.
"Bersama-sama, kita mencapai kemajuan pesat dalam menemukan konsensus mengenai tindakan berani menuju perekonomian yang bersih dan adil, seperti pengembangan koridor ekonomi, meningkatkan investasi berkelanjutan dalam teknologi energi dan pertanian ramah lingkungan," terang Airlangga.
Menurutnya, pemerintah Indonesia saat ini perlu menerapkan pendekatan yang komprehensif seperti menggabungkan energi, pertanian, kehutanan, transportasi, dan lingkungan, untuk memperkuat dan mencapai tujuan bersama, dan memastikan tidak ada yang tertinggal.
Lebih lanjut, Menko Airlangga menjelaskan ke-14 negara mitra IPEF akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan, termasuk konsultasi domestik lebih lanjut dan tinjauan hukum, untuk menyiapkan naskah akhir dari perjanjian Pilar II, Pilar III, dan Pilar IV.
Setelah itu, proses berlanjut dengan penandatanganan di dalam negara mitra IPEF, yang diikuti dengan ratifikasi hingga persetujuan.
"Kami menyambut baik kolaborasi yang kuat untuk memfasilitasi implementasi komitmen yang disepakati berdasarkan IPEF. Kami berharap dapat memperdalam kerja sama di antara mitra IPEF dan mencapai perekonomian yang lebih bersih dan adil di Indonesia, kawasan ini, dan sekitarnya," pungkasnya.
Baca juga: Perjanjian rantai pasok ditandatangani negara mitra IPEF
Baca juga: RI-Jepang bahas percepatan transisi energi dalam pertemuan IPEF
Baca juga: Luhut: ASEAN siap kolaborasi dengan mitra Indo Pasifik secara setara
Penyelesaian tersebut dilakukan dalam Pertemuan Menteri Indo-Pacific Economy Framework (IPEF-MM) pada Selasa (14/11) di San Fransisco, Amerika Serikat (AS).
"Dengan terselesaikannya perjanjian Pilar II, Pilar III, dan Pilar IV, negara-negara mitra IPEF berkomitmen untuk mendiversifikasi investasi, memperkuat rantai pasok, mengembangkan pasar, serta memastikan ekonomi terdistribusi secara luas di kawasan Indo-Pasifik," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melalui keterangan resmi di Jakarta, Rabu.
Negara-negara mitra IPEF juga bertekad untuk meningkatkan kerja sama menuju kawasan Indo-Pasifik yang lebih terhubung dan terintegrasi, sehingga memberikan manfaat bagi dunia usaha, konsumen, investor, usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta pekerja.
"Bersama-sama, kita mencapai kemajuan pesat dalam menemukan konsensus mengenai tindakan berani menuju perekonomian yang bersih dan adil, seperti pengembangan koridor ekonomi, meningkatkan investasi berkelanjutan dalam teknologi energi dan pertanian ramah lingkungan," terang Airlangga.
Menurutnya, pemerintah Indonesia saat ini perlu menerapkan pendekatan yang komprehensif seperti menggabungkan energi, pertanian, kehutanan, transportasi, dan lingkungan, untuk memperkuat dan mencapai tujuan bersama, dan memastikan tidak ada yang tertinggal.
Lebih lanjut, Menko Airlangga menjelaskan ke-14 negara mitra IPEF akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan, termasuk konsultasi domestik lebih lanjut dan tinjauan hukum, untuk menyiapkan naskah akhir dari perjanjian Pilar II, Pilar III, dan Pilar IV.
Setelah itu, proses berlanjut dengan penandatanganan di dalam negara mitra IPEF, yang diikuti dengan ratifikasi hingga persetujuan.
"Kami menyambut baik kolaborasi yang kuat untuk memfasilitasi implementasi komitmen yang disepakati berdasarkan IPEF. Kami berharap dapat memperdalam kerja sama di antara mitra IPEF dan mencapai perekonomian yang lebih bersih dan adil di Indonesia, kawasan ini, dan sekitarnya," pungkasnya.
Baca juga: Perjanjian rantai pasok ditandatangani negara mitra IPEF
Baca juga: RI-Jepang bahas percepatan transisi energi dalam pertemuan IPEF
Baca juga: Luhut: ASEAN siap kolaborasi dengan mitra Indo Pasifik secara setara
Pewarta: Bayu Saputra
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2023
Tags: