Viking Kampus tuntut keadilan PSSI
28 Juni 2013 06:47 WIB
Ilustrasi. Suporter Persib Padati Jalan Pendukung Persib memenuhi jalanan Pasteur, Bandung, untuk menyambut kedatangan bus yang membawa pemain kesebelasan Persib Bandung, Sabtu (22/6). Perusakan bus Persib Bandung oleh Jack Mania, dan mengakibatkan pertandingan Persib melawan Persija batal membuat Pendukung Persib turun ke jalan untuk menjemput pemain Persib di gerbang tol Pasteur. (ANTARA FOTO/Agus Bebeng)
Bandung (ANTARA News) - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Viking Kampus melakukan aksi damai mendatangi Pengda PSSI Jabar menuntut keadilan PSSI dalam penyelesaian aksi kerasan terhadap tim Persib Bandung.
Aksi yang digelar di depan bangunan berlantai tiga di Jalan Lodaya Kota Bandung, Kamis, itu diwarnai dengan aksi orasi dan membentangkan spanduk yang mengkritisi PSSI.
Tulisan yang mereka usung antara lain "Turut Berduka Cita Atas Mstinya Keadilan Sepak Bola Indonesia," kemudian spanduk lainnya bertuliskan Kami (berhuruf biru) bukan Mereka (berhuruf orange).
"Kami menuntut PSSI bersikap tegas, Komdis bergerak cepat mengusut kekerasan yang dialami tim Persib Bandung tempo hari. Aksi pengrusakan bus Persib itu telah mencederai fair play," kata Egi, koordinator aksi itu.
Menurut dia, aksi tersebut sudah di luar batas dan sudah selayaknya mendapat perhatian serius dan tidak lagi sebatas kekerasan spontanitas.
Para pelaku aksi damai itu berasal dari delapan kampus di Kota Bandung. Selain membentangkan spanduk berisi kritikan kepada PSSI juga memakai atribut dan kostum Persib Bandung `biru-biru`.
Aksi pelemparan terhadap bus Persib Bandung pekan lalu, mengakibatkan batalnya pertandingan "big match" antara Persib Bandung melawan Persija di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta.
Tim Persib yang saat itu hendak menuju stadion diserang sekelompok orang tak dikenal sehingga mengakibatkan kaca bus pecah dan adanya lemparan bom molotov.
Aksi tersebut memicu kemarahan oknum bobotoh di Bandung yang sempat terpancing dan melakukan sweeping terhadap sejumlah kendaraan berplat nomor B di sejumlah ruas jalan di Kota Bandung. Namun aksi berhasil diredakan oleh petugas kepolisian di Kota Bandung.
Aksi yang digelar di depan bangunan berlantai tiga di Jalan Lodaya Kota Bandung, Kamis, itu diwarnai dengan aksi orasi dan membentangkan spanduk yang mengkritisi PSSI.
Tulisan yang mereka usung antara lain "Turut Berduka Cita Atas Mstinya Keadilan Sepak Bola Indonesia," kemudian spanduk lainnya bertuliskan Kami (berhuruf biru) bukan Mereka (berhuruf orange).
"Kami menuntut PSSI bersikap tegas, Komdis bergerak cepat mengusut kekerasan yang dialami tim Persib Bandung tempo hari. Aksi pengrusakan bus Persib itu telah mencederai fair play," kata Egi, koordinator aksi itu.
Menurut dia, aksi tersebut sudah di luar batas dan sudah selayaknya mendapat perhatian serius dan tidak lagi sebatas kekerasan spontanitas.
Para pelaku aksi damai itu berasal dari delapan kampus di Kota Bandung. Selain membentangkan spanduk berisi kritikan kepada PSSI juga memakai atribut dan kostum Persib Bandung `biru-biru`.
Aksi pelemparan terhadap bus Persib Bandung pekan lalu, mengakibatkan batalnya pertandingan "big match" antara Persib Bandung melawan Persija di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta.
Tim Persib yang saat itu hendak menuju stadion diserang sekelompok orang tak dikenal sehingga mengakibatkan kaca bus pecah dan adanya lemparan bom molotov.
Aksi tersebut memicu kemarahan oknum bobotoh di Bandung yang sempat terpancing dan melakukan sweeping terhadap sejumlah kendaraan berplat nomor B di sejumlah ruas jalan di Kota Bandung. Namun aksi berhasil diredakan oleh petugas kepolisian di Kota Bandung.
Pewarta: Syarif Abdullah
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013
Tags: