Denpasar (ANTARA News) - Komisi III DPR menganggap kebijakan pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi sudah tepat.

"Langkah pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi memang sudah tepat dan akan mengarah pada rencana penghapusan subsisi BBM karena subsidi itu dinikmati oleh masyarakat menengah ke atas," kata Ketua Komisi III DPR Gede Pasek Suardika di Denpasar, Kamis.

Menurut dia, subsidi itu harus tetap ada tetapi dialokasikan pada program yang tepat, seperti kesehatan, pembangunan infrastruktur, dan program lain yang dibutuhkan masyarakat.

Sebenarnya dampak kenaikan harga BBM bersubsidi itu hanya bersifat sementara, tidak seperti yang orang-orang bayangkan, namun karana dikaitkan ke politik sehingga banyak masyarakat ketakutan dan membuat suasana yang tidak nyaman.

"Masa transisi itu memang sulit, namun ketika dijalani akan terasa ringan, apalagi dengan adanya bantuan pemerintah itu cukup membantu perekonomian masyarakat," kata politisi Partai Demokrat asal Bali tersebut.

Menurut dia, dengan adanya bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM) yang diberikan pemerintah cukup membantu perekonomian masyarakat miskin.