Jakarta (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI dan Kementerian Pertanian (Kementan) sepakat melanjutkan pengembangan Kawasan Terpadu Nusantara (KTN) untuk meningkatkan kesejahteraan mitra deradikalisasi.

Kepala BNPT RI Komjen Pol. Mohammed Rycko Amelza Dahniel mengatakan bahwa peningkatan kesejahteraan mitra deradikalisasi selaras dengan amanah negara kepada pihaknya dalam program deradikalisasi.

"Dalam program deradikalisasi, salah satu yang diamanahkan negara kepada BNPT adalah bagaimana memberikan kesejahteraan kepada mitra deradikalisasi setelah kembali ke masyarakat," kata Rycko dalam kunjungan kehormatan dengan Kementan di Kantor Pusat Kementan, Jakarta, Rabu, sebagaimana dikutip dari keterangan tertulisnya.

Menurut Rycko, peluang mewujudkan amanah tersebut dapat dicapai melalui sinergisitas bersama Kementan, khususnya pada bidang pertanian dan perkebunan.

"Salah satu peluang yang kami sediakan adalah di bidang pertanian dan perkebunan. Untuk itulah, kami hari ini bersinergi dengan Kementerian Pertanian," ucap Kepala BNPT.

Ia juga menjelaskan bahwa program ini dapat dikolaborasikan dengan salah satu program Kementan yang fokus mengembalikan pada swasembada beras.

"Kementan juga memiliki program untuk mengembalikan Indonesia menjadi swasembada beras, tentunya kami akan ikut dalam program itu. Dalam proses itu, akan ada peningkatan kemampuan dan kesejahteraan," kata Rycko.

Baca juga: Mentan Amran berkomitmen bantu negara tekan paham terorisme
Baca juga: BNPT optimalkan deradikalisasi lewat pengelolaan kebun tebu


Sementara itu, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyatakan siap berkontribusi dalam program ini, mulai dari pengecekan lahan hingga pendampingan.

Ia menyebut pihaknya siap untuk memberikan solusi permanen bagi mitra deradikalisasi.

“Hari ini kami kirim tim agar melakukan pengecekan lahan. Kami lihat apakah cocok untuk bertani, peternakan, atau hortikultura. Kami persiapkan teknologi hingga pendampingan," ucap Amran.

Amran turut berpesan agar mitra deradikalisasi dilatih menjadi produktif.

"Jangan biarkan saudara kita (mitra deradikalisasi) ini jalan sendiri, kami latih berwirausaha hingga produktif," pesan Menteri Pertanian.

Pengembangan KTN sebagai pusat deradikalisasi, kontraradikalisasi, dan kesiapsiagaan nasional dalam mereduksi paham radikal terorisme merupakan salah satu bentuk kegiatan yang bersifat multidimensi dan komprehensif sehingga membutuhkan peran setiap komponen negara dalam penanggulangan terorisme di Indonesia.