Jakarta (ANTARA) - Penyelenggara Tour de France, ASO, mengatakan bahwa ajang balap sepeda elite dunia tersebut akan dimulai di Lille, kota perbatasan antara Prancis dan Belgia, pada tahun 2025.

Menurut laporan AFP pada Rabu, ini akan menandai kali pertama dalam tiga tahun terakhir, dimana Tour de France akan dimulai di Prancis, setelah tiga edisi sebelumnya selalu dimulai dari luar negara tersebut.

Adapun ketiganya yakni Copenhagen, Denmark pada 2022, lalu Bilbao, Spanyol pada 2023, dan Florence, Italia pada 2024. Untuk edisi tahun depan, Tour de France akan ditutup di Nice, alih-alih Paris, menyusul Olimpiade yang berlangsung di ibu kota Prancis tersebut.

Dengan ini, sekaligus mencatatkan Lille untuk ketiga kalinya menjadi pembuka Tour de France setelah sebelumnya diadakan pada tahun 1960 dan 1994.

Lebih lanjut mengenai edisi 2025, penyelenggara akan memberikan detail lebih lanjut terkait tahap pembukaan (Grand Depart) dan rangkaian acara selanjutnya pada 30 November ini.

Baca juga: Jonas Vingegaard menangi gelar Tour de France kedua secara beruntun

Menurut laporan media lokal, Tour de France 2025 akan dimulai di Lille dan kemudian menyusuri pantai utara dan menuju ke Normandia dan Brittany, dua tempat ikonis yang terkenal dengan budaya sepeda di Prancis.

Kedekatannya dengan rute Paris-Roubaix dapat menyebabkan masuknya jalan berbatu di awal rute balap tahun 2025. Pada tahun 2022, Wout Van Aert memenangkan satu etape di Calais setelah beralih dari Denmark, dengan etape 5 meliputi jalan berbatu Paris-Roubaix dan berakhir di Arenberg.

Selanjutnya, rute Bayeux, Lisieux, Yffiniac, dan finis di puncak bukit Mûr-de-Bretagne, kemungkinan akan disematkan pada bagian pertama Tour de France 2025.

Meskipun edisi 2024 akan diakhiri di Nice, Tour de France 2025 diprediksi akan kembali ditutup di Paris menyusul rangkaian Olimpiade yang telah berakhir.

Baca juga: Vingegaard selangkah lagi pertahankan gelar juara Tour de France