Jakarta (ANTARA) - Dewan Kesenian Jakarta melakukan perluasan ruang tari dengan menyelenggarakan Jakarta International Contemporary Dance Festival (JICON) 2023 di lima lokasi.

“Sekarang, pada 2023, kami punya kesempatan untuk menyelenggarakan JICON di lima titik, yang tentu ini bagian dari perluasan ruang tari itu sendiri,” kata Ketua Komite Tari Dewan Kesenian Jakarta Josh Marcy di Jakarta, Selasa.

Pernyataan tersebut ia sampaikan ketika memberi sambutan dalam Pembukaan JICON 2023 yang diselenggarakan di Gedung PT Produksi Film Jakarta (Persero), Jakarta Timur, Selasa.

Ia memaparkan penyelenggaraan JICON 2023 berlokasi di lima titik sekaligus, yakni Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat; Kedai Tempo Komunitas Utan Kayu, Jakarta Timur; Produksi Film Negara (PFN), Jakarta Timur; Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat; dan Kalipasir, Jakarta Pusat.

Baca juga: JICON 2023 angkat tema “Sphere” sebagai wujud perluasan pergerakan

Baca juga: DKJ tingkatkan apresiasi masyarakat pada kesenian melalui JICON 2023


Jumlah tersebut lebih banyak apabila dibandingkan dengan JICON 2022 yang hanya berlokasi di dua titik, yakni Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat dan Gedung Kesenian Miss Tjitjih, Jakarta Pusat.

“Kami mencoba untuk terus melakukan perluasan eksperimen, tidak hanya dari kekaryaan atau pelibatan-pelibatan praktek artistik, tetapi juga bagaimana kita kemudian bereksperimen terhadap ruang,” kata Josh.

Ia berharap dapat melibatkan lebih banyak masyarakat, komunitas, dan pihak-pihak lainnya dalam JICON 2023 melalui perluasan yang dilakukan oleh para penyelenggara.

“Kami berharap, dari apa yang kami lakukan sekarang, kami bisa melibatkan banyak orang untuk hadir dan mengalami JICON, terlibat bersama-sama,” kata Josh.

Jakarta International Contemporary Dance Festival atau yang akrab dikenal dengan sebutan JICON diselenggarakan pada 14-18 November 2023. JICON mengangkat “SPHERE” sebagai tema festival tahun ketiga.

Dalam acara ini juga terdapat program Imajitari. Program tersebut merupakan festival film tari internasional berbasis kompetisi yang diikuti oleh 849 karya film dari 94 negara.

JICON 2023 diselenggarakan dengan kolaborasi bersama Produksi Film Negara (PFN), Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Dinas Kebudayaan DKI Jakarta, Unit Pengelola Taman Ismail Marzuki, PT Jakarta Propertindo (Jakpro), Kineforum, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, Komunitas Utan Kayu, Kedai Tempo, The Ballet Academy, Kafe Bedjono Solo, Gerakan Indonesia Kita, Eksotika Karmawibhangga Indonesia Foundation, dan Prakarsa Media Parakata.

Baca juga: Kemendikbud ajak masyarakat rayakan merdeka berkarya di JICON 2023

Baca juga: DKJ beri ruang musik tradisi lewat International Ethnic Music Festival

Baca juga: Heru kukuhkan anggota Dewan Kesenian Jakarta