Indonesia-Malaysia kerja sama tanggulangi asap
27 Juni 2013 17:58 WIB
Kabut asap yang menyelimuti Kuala Lumpur, Malaysia, Sabtu (22/6/13) terlihat semakin tebal sehingga gedung-gedung bertingkat terlihat samar. Kawasan yang paling parah terkena kabut asap adalah Melaka, Johor Bahru dan Negeri Sembilan hingga menyebabkan ratusan sekolah diliburkan dan beberapa penerbangan ditunda. (ANTARA FOTO/Aulia Badar)
Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Indonesia dan Malaysia menyepakati kerja sama pertukaran informasi dan langkah konkrit menanggulangi bencana asap akibat kebakaran lahan di Sumatera.
Kesepakatan dicapai saat Menteri Lingkungan Hidup RI Balthasar Kambuaya menerima kunjungan kerja Menteri Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Malaysia, Datuk Seri G Palanivel, di Jakarta, Kamis.
Kunjungan kerja tersebut untuk membicarakan situasi saat ini di dua negara terkait dengan dampak kebakaran hutan dan lahan.
Balthasar dalam kesempatan itu menyampaikan upaya-upaya yang telah dilakukan pemerintah Indonesia dalam menanggulangi dampak dari kebakaran hutan dan lahan dan usaha-usaha penegakan hukumnya.
"Indonesia juga mengalami kerugian akibat dampak kebakaran hutan dan lahan," kata Balthasar.
Berdasarkan informasi terakhir jumlah titik api (hotspot) telah dapat dikendalikan secara signifikan, situasi berangsur-angsur normal.
Sementara Menteri Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Malaysia dalam kesempatan itu mengajak melakukan upaya bersama memadamkan kebakaran hutan dan lahan di Indonesia.
Pada kesempatan ini Menteri SDA dan Lingkungan Hidup Malaysia menyerahkan surat dari Perdana Menteri Malaysia yang ditujukan kepada Presiden RI yang menawarkan bantuan pemadaman titik api di lokasi kebakaran hutan dan lahan.
Malaysia juga akan menjadi tuan rumah dalam acara Ministerial Steering Committee Transboundary Haze yang diikuti lima negara yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam dan Thailand yang akan berlangsung pertengahan Juli 2013.
Kesepakatan dicapai saat Menteri Lingkungan Hidup RI Balthasar Kambuaya menerima kunjungan kerja Menteri Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Malaysia, Datuk Seri G Palanivel, di Jakarta, Kamis.
Kunjungan kerja tersebut untuk membicarakan situasi saat ini di dua negara terkait dengan dampak kebakaran hutan dan lahan.
Balthasar dalam kesempatan itu menyampaikan upaya-upaya yang telah dilakukan pemerintah Indonesia dalam menanggulangi dampak dari kebakaran hutan dan lahan dan usaha-usaha penegakan hukumnya.
"Indonesia juga mengalami kerugian akibat dampak kebakaran hutan dan lahan," kata Balthasar.
Berdasarkan informasi terakhir jumlah titik api (hotspot) telah dapat dikendalikan secara signifikan, situasi berangsur-angsur normal.
Sementara Menteri Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Malaysia dalam kesempatan itu mengajak melakukan upaya bersama memadamkan kebakaran hutan dan lahan di Indonesia.
Pada kesempatan ini Menteri SDA dan Lingkungan Hidup Malaysia menyerahkan surat dari Perdana Menteri Malaysia yang ditujukan kepada Presiden RI yang menawarkan bantuan pemadaman titik api di lokasi kebakaran hutan dan lahan.
Malaysia juga akan menjadi tuan rumah dalam acara Ministerial Steering Committee Transboundary Haze yang diikuti lima negara yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam dan Thailand yang akan berlangsung pertengahan Juli 2013.
Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013
Tags: