Jokowi ajak Joe Biden bela keadilan dan kemanusiaan di Palestina
14 November 2023 21:48 WIB
Presiden Joko Widodo melakukan pertemuan dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden di Gedung Putih, Washington DC, Amerika Serikat, Senin, 13 November 2023. ANTARA/HO-Biro Pers Setpres/Laily Rachev/aa.
Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo mengajak Presiden Amerika Serikat Joe Biden untuk berada pada garis depan dalam membela keadilan dan kemanusiaan bagi bangsa Palestina.
Hal tersebut disampaikan Presiden Jokowi dalam pertemuan bilateral antara Indonesia dan Amerika Serikat yang digelar di Gedung Putih, Washington DC, Amerika Serikat, Senin (13/11) waktu setempat, sebagaimana siaran pers yang diterima di Jakarta, Selasa malam.
“Saya sangat berharap AS dapat tunjukkan kepemimpinannya dan berada di garis depan untuk membela keadilan dan kemanusiaan bagi bangsa Palestina, bagi perdamaian dan kemerdekaan Palestina berdasarkan two state solution,” ujar Presiden Joko Widodo kepada Biden.
Presiden Jokowi menilai kontribusi Amerika Serikat dalam mewujudkan perdamaian dianggap penting dan ditunggu oleh dunia.
Baca juga: Jokowi minta Biden hentikan perang di Gaza
Selain itu, dalam pertemuan tersebut, Kepala Negara turut mengapresiasi perkembangan baik mengenai dinamika hubungan Amerika Serikat dan Republik Rakyat Tiongkok (RRT).
"Saya apresiasi dan dukung dibukanya kembali jalur komunikasi strategis antara Amerika Serikat dan RRT," imbuhnya.
Presiden meyakini bahwa dialog merupakan kunci untuk menjembatani perbedaan.
Di sisi lain, Kepala Negara menegaskan Indonesia dan ASEAN tidak akan membiarkan Indo-Pasifik menjadi kawasan yang dijadikan ajang perebutan pengaruh oleh kekuatan-kekuatan besar dunia.
Baca juga: Biden: Kemitraan Strategis Komprehensif era baru hubungan AS-Indonesia
Presiden Jokowi secara tegas menyatakan bahwa segala tindakan yang dapat memicu ketidakstabilan harus dihindari.
"Semangat perdamaian harus terus dikobarkan, segala tindakan yang dapat picu ketidakstabilan harus dihindari," tegasnya.
Presiden Widodo menekankan kemitraan Indonesia dan Amerika Serikat harus dapat menjadi bagian aktif dari upaya tersebut, termasuk untuk mendorong Asia Tenggara masuk ke dalam rantai pasok global.
"Dan akses negara ASEAN ke pasar AS, di mana dukungan implementasi AOIP (ASEAN Outlook on the Indo-Pacific) sangat diharapkan," jelasnya.
Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan tersebut yakni Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Ad Interim Erick Thohir, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif, dan Duta Besar RI untuk Amerika Serikat Rosan Roeslani.
Baca juga: Presiden Jokowi ajak AS berkontribusi wujudkan perdamaian global
Baca juga: Indonesia, AS sepakat tingkatkan kerja sama pertahanan
Baca juga: Menlu Retno: CSP Indonesia-AS pondasi untuk perkuat kerja sama ekonomi
Hal tersebut disampaikan Presiden Jokowi dalam pertemuan bilateral antara Indonesia dan Amerika Serikat yang digelar di Gedung Putih, Washington DC, Amerika Serikat, Senin (13/11) waktu setempat, sebagaimana siaran pers yang diterima di Jakarta, Selasa malam.
“Saya sangat berharap AS dapat tunjukkan kepemimpinannya dan berada di garis depan untuk membela keadilan dan kemanusiaan bagi bangsa Palestina, bagi perdamaian dan kemerdekaan Palestina berdasarkan two state solution,” ujar Presiden Joko Widodo kepada Biden.
Presiden Jokowi menilai kontribusi Amerika Serikat dalam mewujudkan perdamaian dianggap penting dan ditunggu oleh dunia.
Baca juga: Jokowi minta Biden hentikan perang di Gaza
Selain itu, dalam pertemuan tersebut, Kepala Negara turut mengapresiasi perkembangan baik mengenai dinamika hubungan Amerika Serikat dan Republik Rakyat Tiongkok (RRT).
"Saya apresiasi dan dukung dibukanya kembali jalur komunikasi strategis antara Amerika Serikat dan RRT," imbuhnya.
Presiden meyakini bahwa dialog merupakan kunci untuk menjembatani perbedaan.
Di sisi lain, Kepala Negara menegaskan Indonesia dan ASEAN tidak akan membiarkan Indo-Pasifik menjadi kawasan yang dijadikan ajang perebutan pengaruh oleh kekuatan-kekuatan besar dunia.
Baca juga: Biden: Kemitraan Strategis Komprehensif era baru hubungan AS-Indonesia
Presiden Jokowi secara tegas menyatakan bahwa segala tindakan yang dapat memicu ketidakstabilan harus dihindari.
"Semangat perdamaian harus terus dikobarkan, segala tindakan yang dapat picu ketidakstabilan harus dihindari," tegasnya.
Presiden Widodo menekankan kemitraan Indonesia dan Amerika Serikat harus dapat menjadi bagian aktif dari upaya tersebut, termasuk untuk mendorong Asia Tenggara masuk ke dalam rantai pasok global.
"Dan akses negara ASEAN ke pasar AS, di mana dukungan implementasi AOIP (ASEAN Outlook on the Indo-Pacific) sangat diharapkan," jelasnya.
Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan tersebut yakni Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Ad Interim Erick Thohir, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif, dan Duta Besar RI untuk Amerika Serikat Rosan Roeslani.
Baca juga: Presiden Jokowi ajak AS berkontribusi wujudkan perdamaian global
Baca juga: Indonesia, AS sepakat tingkatkan kerja sama pertahanan
Baca juga: Menlu Retno: CSP Indonesia-AS pondasi untuk perkuat kerja sama ekonomi
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2023
Tags: