Surabaya (ANTARA) - Mantan pelatih Tim Nasional Indonesia kelompok umur Fakhri Husaini mengapresiasi anak asuh Bima Sakti yang hingga saat ini telah mengemas dua poin pada babak penyisihan Grup A Piala Dunia U-17.

"Ini penampilan yang patut kita apresiasi ketika banyak kritik. Coach Bima sudah memberikan sampai sejauh ini. Penampilan timnas terutama pertahanan, sampai sejauh ini cukup baik," ucapnya saat konferensi pers di Media Center Piala Dunia U-17 di Surabaya, Selasa.

Menurut Direktur Akademi Deltras FC itu, Garuda Muda kemasukan dua gol saja sudah hal yang luar biasa karena lawan tandingnya negara kuat.

"Kemasukan dua gol saja. Pertama lawan tim sekelas Ekuador kemudian menahan Panama, tentu perjuangan pemain-pemain masa depan kita perlu diberi apresiasi," katanya.

Selain itu, lanjutnya, dukungan semangat bagi Timnas Indonesia U-17 bisa membuat perkembangan tim menjadi baik.

"Perlu kita berikan semangat agar mereka bisa tumbuh berkembang. Apabila waktunya tiba, mereka akan memberi kontribusi positif untuk sepak bola Indonesia," tuturnya.

Fakhri menjelaskan, Timnas Indonesia U-17 telah berkembang secara signifikan dalam dua pertandingan terakhir.

"Saat melawan Ekuador, anak-anak sempat kewalahan menghadapi serangan lawan yang tampil agresif, namun berbeda saat melawan Panama," ujarnya.

“Penampilan lawan Panama itu jauh lebih impresif dibanding laga pertama lawan Ekuador. Saat melawan Ekuador, kita kalah jauh. Tapi, saat melawan Panama, saya melihat Bima memberi arahan agar keluar menyerang,” kata Fakhri.

Pelatih kelahiran Aceh tersebut, juga mengapresiasi taktik dari Bima Sakti yang menginstruksikan pemainnya untuk bermain menyerang.

“Ketika tertinggal, satu-satunya cara untuk keluar adalah menyerang. Sampai akhirnya lahir gol sundulan dari Kaka. Tentu, Coach Bima dan tim pelatih akan melakukan evaluasi,” kata pelatih kelahiran 27 Juli 1965 tersebut.

Tak hanya itu, dirinya merasa optimistis Timnas Indonesia U-17 bisa berpeluang untuk lolos ke babak 16 besar.

“Saya tidak ingin terlalu dalam membahas taktik. Tapi, yang jelas, kalau hanya bertahan, kita akan sulit menang. Hanya dengan menyerang kita akan mencetak gol. Yang paling realistis, kalau mau lolos harus menang di pertandingan melawan Maroko,” ujar Fakhri.

Timnas Indonesia U-17 masih akan melakoni laga terakhir Grup dengan menghadapi Maroko, pada Kamis (16/11/2023).

Pertandingan tersebut, sekaligus menjadi penentuan terakhir kedua tim untuk menembus fase gugur grup A Piala Dunia U-17.

Sebelumnya, Timnas Indonesia U-17 bermain imbang melawan Panama U-17 dengan skor 1-1 dalam laga penyisihan grup A Piala Dunia U-17 di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Senin malam.

Gol Panama tercipta terlebih dahulu melalui kaki Oldemar Castillo pada menit ke-45+3. Sementara gol balasan Indonesia tercipta melalui Arkhan Kaka pada menit ke-54.

Sementara dalam laga sebelumnya, Maroko gagal meneruskan catatan kemenangan di Grup A Piala Dunia U-17 2023. Mereka dipaksa takluk 0-2 saat melawan Ekuador dalam laga keduanya.

Dua gol Ekuador diborong oleh kapten Michael Bermudez pada menit ke-62 dan 90+3.

Dari hasil tersebut, Timnas Maroko menempati posisi dua dalam klasemen sementara Grup A dengan poin tiga.

Sedangkan Indonesia saat ini berada di peringkat tiga klasemen sementara grup A dengan mengoleksi dua poin.