Waskita garap tol Patimban Paket 2
14 November 2023 18:23 WIB
PT Waskita Karya (Persero) Tbk. berhasil meraih kontrak untuk pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) Proyek Konstruksi Jalan Tol Akses Patimban Paket 2
Jakarta (ANTARA) — PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (kode saham: WSKT) berhasil meraih kontrak untuk pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) Proyek Konstruksi Jalan Tol Akses Patimban Paket 2 dengan nilai kontrak Rp873 miliar.
“Tujuan dibangunnya Jalan Tol Akses Patimban untuk meningkatkan konektivitas di Jawa Barat dan memperlancar arus logistik maupun aktivitas ekspor impor yang bersumber dari kawasan industri Cikarang-Cibitung-Karawang hingga Cikampek menuju Pelabuhan Patimban,” jelas Direktur Operasi II Dhetik Ariyanto.
Sebagai catatan, jalan tol ini terhubung dengan mega proyek Pelabuhan Patimban yang terletak di Subang, Jawa Barat. Oleh karena itu, tol ini diharapkan dapat menjadi penghubung kawasan industri dan juga sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi Jawa Barat.
Dhetik melanjutkan, Waskita akan mengerahkan seluruh sumber daya dan menerapkan teknologi digitalisasi yang saat ini menjadi keunggulan Waskita dalam pekerjaan konstruksi.
“Harapannya proyek ini dapat berjalan dengan lancar dengan memperhatikan kualitas terbaik serta selesai dengan tepat waktu,” tambah Dhetik.
Jalan Tol Akses Patimban memiliki total panjang 37,05 km dimana sepanjang 14,11 km akan dibangun oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) dan sepanjang 22,94 km akan dibangun oleh Pemerintah dan Waskita akan mengerjakan sepanjang 6,2 Km.
Pelabuhan Patimban akan menjadi pusat pertumbuhan kota metropolitan baru dalam pengembangan segitiga emas Rebana, serta diharapkan dapat menciptakan kurang lebih 4,3 juta lapangan pekerjaan baru.
Selain itu, Pelabuhan Patimban akan terkoneksi dengan jalan tol sehingga dapat mengangkat potensi pembangunan 10 kawasan industri prioritas di sepanjang Koridor Utara Jawa. Pemerintah telah menetapkan tujuan utama pembangunan Pelabuhan Patimban untuk memperbesar pasar ekspor dan mengurangi traffic existing di Pelabuhan Tanjung Priok.
Sebagai informasi sebelumnya Waskita telah mengerjakan pekerjaan Paket 5 Terminal Kendaraan Pelabuhan Patimban pada Desember 2022 lalu dengan nilai kontrak Rp3,7 triliun. Proyek ini dikerjakan dengan Pelabuhan Patimban digadang-gadang oleh Pemerintah sebagai pelabuhan strategis untuk masa depan. Pasalnya Pelabuhan tersebut akan menjadi salah satu pelabuhan yang mengedepankan penggunaan teknologi dan sistem digital dalam pengoperasiannya. Semua sistem nantinya akan terintegrasi secara digital dan dapat diakses secara real time sehingga proses logistik bisa lebih efisien dan tidak terjadi penumpukan.
“Tujuan dibangunnya Jalan Tol Akses Patimban untuk meningkatkan konektivitas di Jawa Barat dan memperlancar arus logistik maupun aktivitas ekspor impor yang bersumber dari kawasan industri Cikarang-Cibitung-Karawang hingga Cikampek menuju Pelabuhan Patimban,” jelas Direktur Operasi II Dhetik Ariyanto.
Sebagai catatan, jalan tol ini terhubung dengan mega proyek Pelabuhan Patimban yang terletak di Subang, Jawa Barat. Oleh karena itu, tol ini diharapkan dapat menjadi penghubung kawasan industri dan juga sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi Jawa Barat.
Dhetik melanjutkan, Waskita akan mengerahkan seluruh sumber daya dan menerapkan teknologi digitalisasi yang saat ini menjadi keunggulan Waskita dalam pekerjaan konstruksi.
“Harapannya proyek ini dapat berjalan dengan lancar dengan memperhatikan kualitas terbaik serta selesai dengan tepat waktu,” tambah Dhetik.
Jalan Tol Akses Patimban memiliki total panjang 37,05 km dimana sepanjang 14,11 km akan dibangun oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) dan sepanjang 22,94 km akan dibangun oleh Pemerintah dan Waskita akan mengerjakan sepanjang 6,2 Km.
Pelabuhan Patimban akan menjadi pusat pertumbuhan kota metropolitan baru dalam pengembangan segitiga emas Rebana, serta diharapkan dapat menciptakan kurang lebih 4,3 juta lapangan pekerjaan baru.
Selain itu, Pelabuhan Patimban akan terkoneksi dengan jalan tol sehingga dapat mengangkat potensi pembangunan 10 kawasan industri prioritas di sepanjang Koridor Utara Jawa. Pemerintah telah menetapkan tujuan utama pembangunan Pelabuhan Patimban untuk memperbesar pasar ekspor dan mengurangi traffic existing di Pelabuhan Tanjung Priok.
Sebagai informasi sebelumnya Waskita telah mengerjakan pekerjaan Paket 5 Terminal Kendaraan Pelabuhan Patimban pada Desember 2022 lalu dengan nilai kontrak Rp3,7 triliun. Proyek ini dikerjakan dengan Pelabuhan Patimban digadang-gadang oleh Pemerintah sebagai pelabuhan strategis untuk masa depan. Pasalnya Pelabuhan tersebut akan menjadi salah satu pelabuhan yang mengedepankan penggunaan teknologi dan sistem digital dalam pengoperasiannya. Semua sistem nantinya akan terintegrasi secara digital dan dapat diakses secara real time sehingga proses logistik bisa lebih efisien dan tidak terjadi penumpukan.
Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2023
Tags: