Jakarta (ANTARA) - Asisten Pemerintahan Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta Sigit Wijatmoko mengatakan, teknologi informasi dan komunikasi (TIK) menjadi kebutuhan yang fundamental dalam pembangunan Jakarta sebagai kota pintar berskala global.

"Hari ini pun kami masih mengikuti rapat bersama Badan Legislasi DPR, berupa panitia kerja dalam rangka pembahasan Undang-Undang Daerah Khusus Jakarta dan ICT ini menjadi fundamen penting yang kami bahas bersama di DPR RI," kata Sigit dalam "Jakarta Smart City Forum 2023" di Jakarta pada Selasa.

Karena itu, dia berharap "Jakarta Smart City Forum 2023" dapat menjadi wadah untuk memetakan kebutuhan dasar kota dan memberikan masukan bagi platform yang akan dibangun oleh Jakarta setelah tidak menyandang status sebagai Ibu Kota Negara (IKN).

Sebagaimana disebutkan dalam Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara, Jakarta tidak akan lagi menjadi ibu kota Indonesia. Namun, Jakarta akan tetap menjadi pusat perekonomian nasional, dengan parameter kota global sebagai rujukannya.

Karena itu, katanya, acara tersebut diselenggarakan sebagai tempat bertemunya para inovator, "startup" serta para pelajar guna berinteraksi, merayakan prestasi dan pencapaian serta merencanakan langkah untuk mewujudkan Jakarta sebagai kota global.

Baca juga: Legislator minta DKI optimalkan aset milik negara setelah IKN pindah

Sigit menyampaikan apresiasinya terhadap pencapaian para pelajar yang telah berpartisipasi dalam memberikan solusi bagi permasalahan ibu kota melalui pengembangan teknologi dan riset.

"Jakarta juga patut berbangga. Daya berkesempatan untuk menyaksikan bagaimana adik-adik pelajar, sebagai generasi emas untuk bisa menggapai Indonesia Emas di 2045 untuk DKI Jakarta, punya kepedulian yang tinggi terhadap permasalahan yang ada di lapangan sehari-hari," ujarnya.

Dia menjelaskan, para pelajar tersebut memberikan perhatian yang besar pada hal-hal kecil. Misalnya seperti penanganan sampah dan optimalisasi "Tebet Eco Park".

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta senantiasa memfasilitasi warganya dengan cara melaksanakan pembangunan yang bisa meningkatkan kualitas bagi semua warganya.

"Tapi, tanpa dukungan dari warganya, tanpa munculnya komunitas-komunitas yang kemudian berinteraksi bersama, tentu hari ini hanya bagus secara konseptual," katanya.

Baca juga: Daerah Khusus Ekonomi jadi opsi nama baru untuk Jakarta selain DKJ

Dia berharap.sinergi antara pemerintah dan masyarakat dapat mendorong terwujudnya tujuan Jakarta sebagai pusat perekonomian nasional setelah pemindahan IKN.

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono juga menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan "Jakarta Smart City Forum 2023" sebagai upaya mendorong transformasi Jakarta menuju kota global.

"Semoga kegiatan ini dapat meningkatkan indeks kesiapan teknologi informasi dan komunikasi Jakarta melalui program literasi digital," katanya.

Selain itu mendukung kemudahan akses informasi dengan layanan publik berbasis elektronik terintegrasi serta memperkuat peran Jakarta sebagai pusat talenta digital.