"Terkait dengan bagaimana menurunkan emisi karbon industri di pengolahan (minyak bumi) jadi ada tiga cara atau tiga strategi yang kita bisa lakukan," kata Direktur Utama PT Kilang Pertamina Internasional Taufik Adityawarman dalam sebuah sesi diskusi yang dipantau secara daring pada Selasa.
Strategi pertama adalah dari sisi teknologi yaitu menciptakan efisiensi energi pada operasional kilang minyak milik KPI. Taufik menjelaskan sebanyak enam kilang minyak milik KPI memiliki usia yang bervariasi bahkan ada yang didirikan pada masa kolonial Belanda.
Baca juga: Kilang Pertamina Balongan bantu 25.000 liter air atasi dampak kemarau
Selain mendorong efisiensi energi, terang Taufik KPI juga memanfaatkan teknologi untuk menjalankan inisiasi bisnis hijau (green business initiative). Dengan inisiasi tersebut KPI memproduksi jenis bahan bakar ramah lingkungan seperti Hydrotreated Vegetable Oil (HVO) dan Sustainable Aviation Fuel (SAF).
Baca juga: Desa Energi Pertamina atasi kendala irigasi petani Kalijaran Cilacap
Apabila langkah untuk menekan emisi karbon telah dilakukan namun masih terdapat emisi karbon yang dilepas oleh kilang minyak, Taufik mengungkapkan strategi ketiga KPI untuk menurunkan emisi yaitu dengan melakukan perdagangan karbon.
"Apabila pengurangan emisi itu sudah sampai batas minimum tetapi masih ada fugitive emission (emisi yang tidak sengaja terlepas) yang dihasilkan dari kegiatan operasi kita. Mungkin salah satu opsi adalah bagaimana kita melakukan carbon trading (perdagangan karbon)," kata Taufik.