Menurutnya, dalam upaya menaikkan tingkat bauran EBT perlu diiringi juga oleh pengurangan penggunaan bahan bakar minyak dan batu bara. "Makanya strategi ini harus dijalankan bareng-bareng," ucap Pandu.
Baca juga: KESDM: Kebutuhan energi harus seimbang dengan pengurangan emisi Pandu menyebutkan langkah-langkah yang bisa dilakukan dalam mengurangi konsumsi bahan bakar fosil antara lain dengan menggunakan kompor induksi untuk memasak, memanfaatkan kendaraan dengan sumber energi listrik, dan penambahan transportasi publik secara masif.
"Jadi tidak semata-mata hanya kita membangun pembangkit EBT dan mencampurkan biodiesel. Itu harus dua sisi ya artinya kita menurunkan (konsumsi energi) di non-EBT tapi tetap menaikkan (pemanfaatan energi) di sisi EBT," ujar Pandu.
Baca juga: Kementerian ESDM terapkan izin pemanfaatan air tanah mulai tahun 2027
Potensi panas bumi tersebar pada kawasan ring on fire meliputi Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi, dan Maluku.
Kemudian, potensi surya tersebar di seluruh wilayah Indonesia, terutama di Nusa Tenggara Timur (NTT), Kalimantan Barat, dan Riau yang memiliki radiasi lebih tinggi.