Pemkab Bandung dan DRPD tetapkan APBD 2024 sebesar Rp5,9 triliun
14 November 2023 10:33 WIB
Bupati Bandung Dadang Supriatna (ketiga dari kiri) bersama Ketua DPRD Kabupaten Bandung H Sugianto (ketiga dari kanan) dalam rapat paripurna di Gedung DPRD Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (14/11/2023). (ANTARA/HO-Pemkab Bandung)
Kabupaten Bandung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung bersama DPRD Kabupaten Bandung mengesahkan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) Kabupaten Bandung Tahun Anggaran 2024 sebesar Rp5,9 triliun.
Bupati Bandung Dadang Supriatna mengatakan APBD 2024 tersebut belum termasuk belanja-belanja spesific grant yang bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) sebesar Rp2,7 triliun. Jika ditambah belanja-belanja tersebut, total APBD Kabupaten Bandung menjadi sebesar Rp7,2 triliun.
"Alhamdulillah kami bersama DPRD telah menyepakati bahwa APBD 2024 sebesar Rp7,2 triliun. Terima kasih kepada seluruh fraksi DPRD Kabupaten Bandung," kata Dadang di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa.
Baca juga: DPRD dan Pemkot Surabaya tetapkan APBD 2024 senilai Rp10,9 Triliun
Ia mengaku bersyukur karena APBD Kabupaten Bandung 2024 ini meningkat signifikan sebesar Rp2,5 triliun dibanding APBD murni Kabupaten Bandung 2023 yang sebesar Rp 4,7 triliun. "Ada penambahan APBD yang signifikan karena kami ada peningkatan PAD (pendapatan asli daerah)," kata dia.
Dadang mengatakan prioritas pembangunan APBD Kabupaten Bandung 2024 telah dituangkan dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Bandung Tahun 2024 yang merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2021-2026.
Dia menyebut terdapat enam prioritas pembangunan Kabupaten Bandung yang telah ditetapkan berdasarkan hasil konsultasi publik dan pertimbangan evaluasi pembangunan antara lain pada bidang pendidikan, kesehatan, infrastruktur, perekonomian dan kesejahteraan masyarakat, lingkungan hidup, dan reformasi birokrasi.
Baca juga: Kemendagri dorong pemda susun APDB 2024 tepat waktu
Dadang mengatakan peningkatan infrastruktur dan konektivitas akan menjadi fokus dalam pengembangan kepariwisataan Kabupaten Bandung sebagai sebuah destinasi yang terintegrasi.
"Jika kita fokus menggarap pariwisata apalagi jika terintegrasi, sektor ini akan mampu menyumbang PAD yang signifikan bagi Kabupaten Bandung. Nantinya akan mampu menopang pembangunan yang lain," katanya.
Selain itu, dalam bidang kesehatan Pemkab Bandung memprioritaskan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat untuk meningkatkan masyarakat yang sehat dan produktif.
"Kami memiliki prioritas untuk dapat menyelesaikan beberapa rumah sakit daerah tipe C yang sedang kami bangun karena ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Nanti kita akan punya lima RSUD baru yang dapat melayani masyarakat," katanya.
Bupati Bandung Dadang Supriatna mengatakan APBD 2024 tersebut belum termasuk belanja-belanja spesific grant yang bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) sebesar Rp2,7 triliun. Jika ditambah belanja-belanja tersebut, total APBD Kabupaten Bandung menjadi sebesar Rp7,2 triliun.
"Alhamdulillah kami bersama DPRD telah menyepakati bahwa APBD 2024 sebesar Rp7,2 triliun. Terima kasih kepada seluruh fraksi DPRD Kabupaten Bandung," kata Dadang di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa.
Baca juga: DPRD dan Pemkot Surabaya tetapkan APBD 2024 senilai Rp10,9 Triliun
Ia mengaku bersyukur karena APBD Kabupaten Bandung 2024 ini meningkat signifikan sebesar Rp2,5 triliun dibanding APBD murni Kabupaten Bandung 2023 yang sebesar Rp 4,7 triliun. "Ada penambahan APBD yang signifikan karena kami ada peningkatan PAD (pendapatan asli daerah)," kata dia.
Dadang mengatakan prioritas pembangunan APBD Kabupaten Bandung 2024 telah dituangkan dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Bandung Tahun 2024 yang merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2021-2026.
Dia menyebut terdapat enam prioritas pembangunan Kabupaten Bandung yang telah ditetapkan berdasarkan hasil konsultasi publik dan pertimbangan evaluasi pembangunan antara lain pada bidang pendidikan, kesehatan, infrastruktur, perekonomian dan kesejahteraan masyarakat, lingkungan hidup, dan reformasi birokrasi.
Baca juga: Kemendagri dorong pemda susun APDB 2024 tepat waktu
Dadang mengatakan peningkatan infrastruktur dan konektivitas akan menjadi fokus dalam pengembangan kepariwisataan Kabupaten Bandung sebagai sebuah destinasi yang terintegrasi.
"Jika kita fokus menggarap pariwisata apalagi jika terintegrasi, sektor ini akan mampu menyumbang PAD yang signifikan bagi Kabupaten Bandung. Nantinya akan mampu menopang pembangunan yang lain," katanya.
Selain itu, dalam bidang kesehatan Pemkab Bandung memprioritaskan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat untuk meningkatkan masyarakat yang sehat dan produktif.
"Kami memiliki prioritas untuk dapat menyelesaikan beberapa rumah sakit daerah tipe C yang sedang kami bangun karena ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Nanti kita akan punya lima RSUD baru yang dapat melayani masyarakat," katanya.
Pewarta: Rubby Jovan Primananda
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2023
Tags: